Sekda Bali: Jumlah Sarana Komputer Tak Berimbang, Jangan Jadi Kendala Ikuti UNBK 2019

(Baliekbis.com), Sebanyak 29.683 siswa dari 178 SMA/ SMK Negeri dan Swasta se-Bali mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK ) sejak Senin kemarin. Jumlah siswa masing-masing sekolah tidak berimbang dengan fasilitas komputer yang tersedia. Sehingga hal ini mengharuskan setiap sekolah membagi jumlah siswa menjaga 3 tahap, sehingga mereka terbagi menjadi kelas pagi, kelas siang dan kelas sore.

Seperti yang nampak di beberapa sekolah di Denpasar, khususnya SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Denpasar, jumlah siswa yang mencapai 298 hanya memiliki ketersediaan 120 komputer, namun mereka terbagi menjadi tiga (3) tahap. “Ketersediaan sarana komputer yang tidak seimbang jangan sampai menjadi penghalang bagi  siswa dalam mengikuti UNBK, namun sebaliknya mereka mampu membagi waktu sehingga lebih mempersiapkan fisik dan psikis untuk mengikuti ujian nasional berbasis komputer ini”, ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra didampingi Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali I Wayan Sugiada, saat melakukan kunjungan ke SMA Negeri 3 Denpasar serangkaian mengecek kondisi dan kesiapan UNBK, Selasa (02/4).
Kondisi ketidakseimbangan antara jumlah siswa dengan sarana komputer yang tersedia dalam menghadapi ujian ini harus di evaluasi setiap tahunnya, sehingga dapat diperbaiki secara perlahan.
Namun untuk meminimalisir kendala dan permasalahan yang lebih fatal, masing-masing sekolah wajib menyiapkan komputer cadangan yang nantinya dapat dimanfaatkan apabila terdapat komputer yang mengalami gangguan saat ujian berlangsung, karena komputer juga merupakan alat teknologi digital yang membutuhkan waktu cukup agar tidak panas. Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali I Wayan Sugiada menambahkan bahwa pendidikan adalah cara untuk memajukan sekaligus mencerdaskan kehidupan Bangsa dengan menyiapkan dan menghasilkan sumber daya manusia yang mumpuni dan berkualitas. (ist)