Sejumlah Bangunan dan Jalan di KRG Rampung

(Baliekbis.com), Setelah di-launching 17 Juli 2017 kemarin, Pemerintah Kabupaten Gianyar terus melakukan pembangunan infrastuktur di Kebun Raya Gianyar (KRG). Setelah sejumlah bangunan dan jalan rampung dikerjakan, akhirnya Rabu, 5 Desember 2018 pengelola KRG dan Pemkab Gianyar melaksanakan upacara pengurip bangunan. Bupati Mahayastra didampingi Sekdakab Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya bersama sejumlah pejabat di Lingkungan Pemkab Gianyar ikut melakukan persembahyangan bersama.

Kepala KRG Made Raka Adnyana menjelaskan bahwa pihaknya melaksanakan pengurip bangunan setelah rampungnya pembangunan Candi Bentar, Gayor, lobi, serta vavingnisasi melingkar di KRG. Disamping itu KRG juga telah menyiapkan lahan parkir seluas 60 are.

KRG sendiri dibagi menjadi beberapa bagian, seperti kawasan hutan yang masih alami dengan 212 koleksi tanaman, kebun anggrek dengan 106 koleksi hasil eksplorasi dari kawasan KRG, taman tematik dimana didalamnya tersimpan berbagai jenis tanaman obat dan upakara.

Dilanjutkan Raka Adnyana dari sejak dilouncing tahun 2017 sampai saat ini terjadi peningkatan jumlah kunjungan dari 2.867 pada tahun 2017 menjadi 9.680 pada tahun 2018. Kunjungan lebih didominasi oleh kelompok belajar untuk mempelajari berbagi jenis tanaman. “Kebanyakan kunjungan untuk modul pendidikan, mengenal tanaman upakara sama taman tematik dan penelitian” ujar Raka Adnyana.

Bupati Gianyar Made Mahayastra yang hadir dalam kesempatan tersebut di dampingi Sekdakab Gianyar dan sejumlah pejabat dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Gianyar mengatakan kebun raya telah disahkan sebelumnya, namun kini dilakukan secara niskala. Karena kawasan KRG merupakan kawasan yang harus dijaga dan dilestarikan. Upacara ini merupakan  bentuk sinergi alam, budaya, dan masyarakat (local genius) yang mesti dijaga dengan harapan semoga dapat bekerja dengan tenang nyaman dan apa yang direncanakan dapat dicapai. 

Ditambahkannya, Pemkab telah melakukan pembebasan lahan dan akan dilakukan penataan lebih lanjut untuk menarik minat pengunjung sehingga peningkatan kunjungan sesuai target dapat terealisasi.

“Ini kan ada tiga kelompok yang akan kita kembangkan. Pertama yang merupakan tanaman asli yang ada di Pilan, kedua tanaman tematik, serta ketiga wisata keluarga. Untuk pengembangannya, tahun ini kita juga sudah ada pembebasan lahan,” imbuh Mahayastra. Humas Gianyar. (ist)