Segera Digelar Pementasan Teater Kereta Kencana

(Baliekbis.com), Pementasan teater Kereta Kencana karya Eugene Lonesco yang sudah diterjemahkan oleh W.S. Rendra ini akan segera digarap bulan Maret 2018 di tempat tinggal Abu Bakar yang juga seorang sutradara di Jalan Sakura Nomor 4 Denpasar.

Pementaan teater Kereta Kencana ini akan menceritakan tentang riwayat seorang kakek dan nenek yang masih bertahan hidup hingga ratusan tahun lamanya. “Dimana yang akan menjadi actor pemeran (kakek) Dewa Jayendra, dan menjadi (nenek) Henny Santi,”ujar aktor pemeran Kakek di pementasan teater Kereta kencana, Dewa Jayendra, Selasa (16/1). Dikatakan, dibalik pementasan ini, bila diambil hikmahnya tentunya akan memahami pesan yang disampaikan dalam cerita tersebut. karena disini menceritakan tentang kehidupan manusia yang dimulai dari proses kelahiran hingga menjadi tua atau menjadi kakek dan nenek. “Dimana di dalam ceritanya ada rasa kegelisahan dan ketakutan saat dijemput oleh kematian,” terangnya.

Lanjutnya, kakek dan nenek yang usianya mencapai ratusan tahun ini mendapat mimpi tentang hidupnya yang tidak akan lama lagi. Dalam mimpinya tersebut, kakek dan nenek akan dijemput oleh Kereta Kencana, dan mimpinya inilah yang membuat kakek dan nenek harus kembali mengingat masa lalunya ketika usianya masih kanak-kanak, remaja, dan dewasa. “Disinilah seorang aktor akan diuji untuk bisa memerankan pementasan teater Kereta Kencana dengan baik,”ucapnya.

Dijelaskan, adapun kesulitan seorang aktor di dalam pementasan teater Kerata Kencana adalah usia, yang mana usia seorang aktor yang akan berperan jauh dibawah usia kakek dan nenek. “Ini yang akan menjadi dilema buat seorang aktor, sebab seorang aktor nantinya harus benar-benar bisa menyesuikan diri layaknya menjadi kakek dan nenek sungguhan dengan usia ratusan tahun,”jelasnya.

Ditambahkan, menjadi seorang aktor dalam pementasan teater Kereta Kencana ini tentunya membutuhkan energi yang bagus, dan yang utama adalah sedikit memiliki kemapuan spiritual (ilmu kejiwaan). Jika tidak memiliki kemapuan spiritual (ilmu kejiwaan), maka apapun yang akan diperankan seorang aktor tidak akan bisa nyata hasinya,”tambahnya. (sus)