Sedot Sepuluh Persen Wisatawan, Ketua Komisi X Puji Pengelolaan Objek Wisata di Bali

(Baliekbis.com), Ketua Komisi X DPR RI Djoko Udjianto memuji daya tarik objek wisata di Bali. Selain indah, alami juga mampu menyedot wisatawan dalam jumlah besar. “Ini sungguh luar biasa. Bisa menyerap wisatawan begitu besar dan sudah tentu ini juga memberikan nilai ekonomi tinggi bagi lingkungan,” ujar Djoko Udjianto bersama rombongan di sela-sela pertemuan dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Wiswha Shaba Utama, Renon, Denpasar, Kamis (1/11) malam. Juga hadir anggota Komisi X Dapil Bali Putu Supadma Rudana.

Sebelumnya di hadapan Gubernur Koster, Ketua Komisi X menjelaskan dalam kunjungan tersebut komisi sempat meninjau objek wisata Monkey Forest di Ubud, Museum Rudana di Peliatan dan Taman Bali Safari. Dari kunjungan tiga tempat di Gianyar itu pihaknya mendapatkan masukan kalau objek tersebut banyak dikunjungi wisatawan. “Sekitar 10 persen wisatawan yang ke Bali mengunjungi objek ini. Ini jumlah yang sangat besar dan memberi dampak yang besar pula bagi lingkungan sekitar,” ujarnya. Menurutnya dengan kunjungan 10 persen itu diprediksi ada 2,5 juta wisatawan yang masuk ke objek wisata. Mereka ini akan belanja makanan, minuman dan sovenir yang akan memberikan dampak positif pertumbuhan ekonomi.

Namun Djoko Udjianto mengingatkan tingginya kunjungan ke objek ini juga harus dibarengi dengan penataan lingkungan yang baik agar tetap nyaman dan terjaga. “Kemampuan menampung turis harus dikelola dengan baik, jangan sampai terlalu banyak. Harus ada batas maksimumnya sehingga kenyamanan tetap terjaga,” ujarnya. Sebab 2,5 juta wisatawan ini sangat besar bisa berdampak pada masalah sampah, kemacetan dan kenyamanan. “Itu harus dipikirkan,” tambahnya.

Terkait adat, budaya, hotel, kuliner, maupun souvenir sebagai fasilitas tambahan untuk penunjang daya tarik wisata, Ketua Komisi X yakin Bali sudah mampu melakukan hal tersebut dengan baik. “Orang Bali itu memiliki taste yang luar biasa dalam mengembangkan pariwisata. Jangan ngajari ikan berenang,” ujarnya. Sementara Gubernur Koster di awal sambutannya menjelaskan tentang kepariwisataan, pendidikan dan budaya yang juga menjadi bidang komisi x. (bas)