Sarasehan Nasional Hari Pahlawan Perkokoh Semangat Kesatuan

(Baliekbis.com), Spirit keteladanan sosok Pahlawan Nasional yang dimiliki Bali tak boleh berhenti disosialisasikan kepada generasi muda dalam menghadapi tantangan globalisasi saat ini. Nilai sejarah memiliki arti penting dalam sebuah pembangunan yang tak terlepas dari peran kegigihan semangat perjuangan para pahlawan melawan penjajahan. Mengingat pentingnya sebuah spirit perjuangan tersebut, Pemkot Denpasar bersama Puri Agung Denpasar, Sabtu (24/12) menggelar Sarasehan Nasional Hari Pahlawan yang mengangkat revitalisasi nilai-nilai kepahlawanan untuk memperkokoh semangat Bhineka Tunggal Ika demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sarasehan ini dibuka secara resmi Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra di Graha Sewaka Dharma Lumintang. Sarasehan ini juga dihadiri Menteri Koperasi dan UKM A.A Ngurah Gede Puspayoga bersama Ny. Bintang Puspayoga, Anggota DPD RI yang juga penglingsir Puri Agung Denpasar AA. Ngurah Oka Ratmadi, Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara,  tokoh masyarakat, akademisi, budayawan Bendesa Pekraman dan siswa sekolah. Selain itu juga diundang Raja-raja Se-Bali dan pasemetonan Puri Denpasar.

Sarasehan ini menghadirkan  dua narasumber yakni Dr. I Dewa Palguna, SH. MH. dan Prof. Dr. I Gede Parimartha dengan moderator Prpf. Dr. AA. Anom Kumbara yang membahas secara mendalam spirit Puputan Badung dengan sosok I Gusti Ngurah Made Agung sebagai Raja Kerajaan Badung yang saat ini telah menjadi Pahlawan Nasional. “Saat ini Bali memiliki enam Pahlawan Nasional termasuk I Gusti Ngurah Made Agung dengan spirit Puputan Badung sebagai sebuah kebanggaan masyarakat dalam ketauladanan dan spirit kepahlawanan yang sangat relevan dalam menjawab tantangan serta pergerakan revolusi mental saat ini,” ujar Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra.

Lebih lanjut Rai Mantra mengatakan sarasehan ini juga menekankan pada sosialisasi terkait keberadaan pahlawan nasional dari Bali lainnya yakni I Gusti Ketut Pudja. Peran Gusti Ketut Pudja yang waktu itu sebagai Gubernur Sunda Kecil ikut berperan dalam berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saat ini sosok I Gusti Ketut Pudja telah diabadikan jadi gambar pada uang koin seribu rupiah. Demikian juga dengan sosok pahlawan nasional Untung Surapati yang juga berasal dari Bali, namun diusulkan oleh Pemerintah Jawa Timur karena perjuangan beliau banyak dilakukan diluar Bali seperti Sulawesi dan Pulau Jawa. “Spirit Puputan Badung yang diwariskan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Made Agung juga kami pakai dalam pelaksanaan visi misi pembangunan Kota Denpasar,  karena dalam memberdayakan suatu daerah dibutuhkan sosok panutan dan cerminan apa yang harus kita lakukan dalam sebuah pembangunan daerah,” ujar Rai Mantra

Sementara Anggota DPD RI yang juga Penglingsir Puri Agung Denpasar AAN Oka Ratmadi mengatakan pelaksanaan sarasehan yang dilaksanakan Pemkot Denpasar bersama Puri Agung Denpasar sebagai sebuah inovasi anak bangsa dalam melakukan pendalaman dan sosialisasi spirit-spirit kepahlawanan sosok I Gusti Ngurah Made Agung, serta lima Pahlawan Bali sebagai Pahlawan Nasional. Cok Ratmadi juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Walikota Rai Mantra yang telah memberikan pemikiran dan gagasan dalam pelaksanaan Sarasehan Nilai Kepahlawanan dengan semangat dan spirit yang harus terus digaungkan khusunya kepada generasi muda. (pur/ist)