Sandiaga Uno Optimis Tahun 2023 Wisman ke Bali Bisa Dua Kali Lipat

(Baliekbis.com), Menparekraf Sandiaga Uno menargetkan kunjungan wisman ke Bali tahun ini bisa 4 juta, naik dia kali lipat dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 2 jutaan.

Sandiaga juga mengaku gembira dengan mulai meningkatnya kunjungan wisman pasca pandemi Covid-19. Pada Desember 2020 saat pandemi Covid-19, nyaris tidak ada wisman ke Bali.

“Saya semalam baru berasa pas di mobil, waktu saya tugas bulan Desember 2020 tidak ada penerbangan internasional. Saya melihat kegembiraan yang luar biasa dari  seluruh pelaku pariwisata. Angka 2,2 juta itu angka yang luar biasa. Kami sangat terharu. Sampai di hotel perayaan masih berlangsung, saya merasakan bahwa ini adalah doa dan upaya seluruh pelaku pariwisata terutama di Bali yang menderita selama pandemi. Ini suatu hal yang sangat kami syukuri,” ujar Sandiaga saat hadir pada launching Wisata Kopi Kintamani sekaligus pembukaan Anomali Coffee Sanur, 1 Januari 2023 yang merupakan kegiatan resmi pertama di tahun 2023.

Turut hadir mendampingi Mas Menteri antara lain, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Martini, Co-founder Anomali (Irvan Helmi dan Muhammad Abgari), Franchise Anomali Sanur (William Sabandar dan Kharisma Pascal Sabandar), beberapa petani kopi, pelaku industri dan kalangan pariwisata, serta puluhan tamu undangan.

Melihat kunjungan wisman yang mulai meningkat itu, Sandiaga mengaku optimis di tahun 2023 ini kunjungan wisman ke Bali bisa mencapai 4 jutaan. “Pemerintah menargetkan wisatawan mancanegara naik dari 2022 yang target optimisnya 3,6 juta ke 7,4 juta. Ini lebih dari setengah di Bali. Jadi total dari jumlah yang ke Bali bisa mencapai 4 juta,” ujar Sandiaga.

Selain wisman, Menparekraf juga melihat potensi wisatawan nusantara yang sangat besar. “Wisatawan nusantara lebih fenomenal lagi. Kalau target lalu 700 juta, tahun ini batas atasnya sampai 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara,” tambahnya.

Menparekraf berharap Bali bisa mengambil peluang wisatawan nusantara ini yang pergerakannya terus meningkat. “Untuk itu paket-paket wisata seperti wisata kopi inilah yang sangat dibutuhkan. Sehingga destinasi 5 super prioritas dan yang lainnya bisa dicapai. Yang penting pula tahun 2024 penciptaan 4,4 juta lapangan kerja,” pungkasnya. (bas)