Sampaikan Aspirasi, Alumni SMA/K Bali Mandara Gelar Aksi Damai di DPRD Bali

(Baliekbis.com), Sekitar 50 orang alumni SMA/K Bali Mandara yang bergabung dalam Forum Komunikasi Peduli Pendidikan Bali (FKPP Bali) mendatangi gedung DPRD Bali untuk menyampaikan aspirasi mereka mengenai keberlanjutan sistem pendidikan di SMA/K Bali Mandara. Nampak hadir perwakilan dari ormas Hindu seperti KMHDI, Persada Nusantara, Peradah Bali, Prajaniti Bali dan lainnya.

Menurut Koordinator FKPP Bali Sae Tanju, Kebijakan yang dipakai oleh Gubernur Bali untuk menyamakan SMA/K Bali Mandara adalah berdasarkan kajian yang kurang tepat karena berdasarkan data yang tidak valid. Untuk itu Sae Tanju menyerahkan Kajian dari FKPP Bali yang diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Bali Sugawa Kory.

Gede Suardana dari Persada Nusantara mengungkapkan alasan Gubernur Bali menyamakan SMA/K Bali Mandara karena alasan biaya sungguh tidak dapat dipertanggungjawabkan karena berdasarkan kajian yang dibuat oleh FKPP, anggaran yang dibutuhkan untuk menunjang keberlangsungan SMA/K Bali Mandara tidaklah sebesar apa yang disampaikan oleh tim ahli Gubernur Bali.

Koordinator aksi dari Alumni SMA/K Bali Mandara mengungkapkan betapa besar manfaat dari keberadaan SMA/K Bali Mandara, karena mampu mengangat harkat, martabat dan kesejahteraan diri dan keluarganya.

Aksi Damai yang benar benar dalam suasana damai tersebut diakhiri dengan pemberian bunga mawar kepada para anggota dewan yang menerima peserta aksi sebagai tanda aspirasi mereka didasari dengan ketulusan hati demi tersedianya akses pendidikan bagi rakyat miskin Bali.

Ditemui usai aksi damai, Prajaniti Bali yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Agama dan Lintas Iman, Agung Sudarsa mengutarakan, apa yang sudah baik di masa lalu seperti Program di SMA/K Bali Mandara hendaknya tetap dilanjutkan, karena sangat bermanfaat bagi rakyat miskin yang berprestasi. (ist)