Sampah Dikeluhkan Petani, Fraksi NasDem-PSI Turba di Subak Kerdung Pedungan

(Baliekbis.com), Keluhan petani di Subak Kerdung, Banjar Pitik Pedungan langsung direspons Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar. Dengan empat anggotanya, fraksi yang dipimpin AAN Widiada turun ke lapangan, Kamis (29/8/2019) untuk melihat kondisi yang terjadi. Dalam turba itu, fraksi dengan kekuatan tiga dari NasDem dan dua PSI ini bertemu dengan Klian Subak Kerdung Wayan Tama.

“Masalah utama kami di subak adalah sampah yang meluber hingga memasuki areal sawah,” jelas Tama kepada dewan. Menurutnya sampah yang sebagian besar plastik itu memasuki aliran irigasi sekitar 6 km yang mengairi sekitar 200 hektar lahan petani.

“Karena saluran disesaki sampah plastik, air sulit memasuki areal pertanaman padi sehingg mengganggu pertanaman,” jelasnya. Karenanya Tama berharap dengan turunnya dewan melihat kondisi di lapangan bisa nantinya dicarikan upaya untuk mengatasi masalah sampah plastik ini. Menurut Tama sekitar 200 krama subak mengatasi masalah sampah ini. Selain jumlahnya banyak, juga tidak diketahui sumbernya.

Yogi Arya Dwiputra

“Kami tidak tahu warga mana yang buang sampah hingga masuk ke saluran irigasi. Karena jumlahnya banyak, krama subak kewalahan mengatasinya meski hampit setiap minggu dilakukan pembersihan,” tambah Tama. Dampak sampah plastik di subak itu bukan semata mengganggu aliran subak dan pertanaman padi, namun juga lingkungan. Sebab di Subak Kerdung ini juga tengah dikembangkan ekowisata seperti jogging track yang sudah cukup lama dirintis. Namun karena kondisi lingkungan seperti itu, ekowisata ini belum bisa berjalan sesuai harapan.

Sementara salah seorang anggota Fraksi NasDem-PSI yang berasal dari Pedungan Yogi Arya Dwiputra mengatakan setelah melihat kondisi di lapangan, pihaknya bersama fraksi akan membahas masalah itu dan mencarikan solusinya. “Kita juga ingin agar potensi ekowisata yang tengah dikembangkan ini bisa berjalan,” jelas politisi NasDem ini.

Yogi juga akan memperjuangkan pembuatan beberapa senderan di saluran irigasi ini agar aliran air bisa lancar sebagaimana harapan warga subak. Di kawasan subak itu ada jogging track sepanjang 3 km dimana saat ini di beberapa lokasi sedang dilakukan pemasangan paving. Hal senada disampaikan rekannya Wayan Gatra yang melihat masalah sampah ini harus ditangani secara holistik.

“Selain mengedukasi masyarakat sekitar akan pentingnya lingkungan, juga harus ada jalan keluar bagaimana menangani sampah di masyatakat agar tak dibuang sembarang. Bila perlu bisa ditangani di sini agar lebih efisien,” jelas mantan Kadis Perindag Kota Denpasar yang terjun ke politik melalui NasDem.

Misalnya dengan melibatkan langsung masyarakat setempat sehingga sekaligus bisa membuka lapangan kerja. Sementara Agus Wirajaya dari PSI mengatakan masalah sampah yang dihadapi petani harus segera bisa dicarikan jalan kekuarnya. Sebab sampah plastik cukup banyak dan mengganggu pertanaman petani serta lingkungan. “Penanganan sampah yang begitu besar ini perlu didukung teknologi agar bisa memberi manfaat,” tambahnya. (bas)