Sambut Hari Raya Galungan, Pasar Murah Kembali Digelar

(Baliekbis.com), Pasar murah menyambut hari raya Galungan dan Kuningan kembali di gelar Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian bersama PKK Kota Denpasar. Kali ini pasar murah yang berlangsung selama empat hari mulai hari kamis (26/10) melibatkan puluhan pedagang perlengkapan upakara termasuk juga perlengkapan untuk menyambut hari Raya Galungan. Pelaksanaan pasar murah ini di buka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. I.A. Selly D. Mantra yang didampingi Wakil Ketuanya Ny. Kerti Rai Iswara yang ditandai dengan pemotongan pita, Jumat (27/10) di Lapangan Taman Kota Denpasar. Pembukaan tersebut juga dihadiri Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara beserta kepala OPD terkait.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly, usai membuka pasar murah ditandai mengatakan kegiatan pasar murah tersebut diselenggarakan untuk membantu warga Kota Denpasar yang memerlukan sarana serta keperluan upacara hari raya Galungan dan Kuningan dengan harga murah dan terjangkau.
“Kita ketahui setiap menjelang hari raya terjadi lonjakan harga sarana upacara keperluan umat Hindu di Bali,” ujarnya. 
Untuk menghindari hal tersebut tim Penggerak PKK bersama Dinas Pertanian Kota Denpasar menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat khusunya yang merayakan upacara Galungan dan Kuningan dengan memberikan harga barang-barang kebutuhan upaara lebih murah dari harga di pasar.
“Kami harapkan kegiatan ini dapat membantu masyarakat membeli sarana upacara lebih murah dari harga di pasar melalui pasar murah ini,” ucapnya.
Disamping itu Ny. Selly juga berharap melalui pasar murah ini dapat membantu para petani dalam memasarkan hasil pertaniannya.
Kepala Dinas Pertanian I Gede Ambara Putra Ketua Aspartan Kota Denpasar, ditemui di sela-sela pembukaan pasar murah mengatakan pasar murah ini dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian bersama Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Pelaksanaan padar murah ini rutin dilaksanakan setiap menjelang menyambut hari raya Galungan dan Kuningan. Pelaksanaan pasar murah banyak melibatkan UMKM Kota Denpasar yang membuat produk keperluan upacara Galungan dan Kuningan. Disamping itu antara stand tidak ada produk yang dijual jenisnya sama, hal ini untuk menghindari tumpang tindih. “Untuk para pedagang tidak ada produk yang dijual jenisnya sama. Ini juga untuk menghindari tumpang tindih,” ujar Ambara Putra. Terkait dengan harga Ambara Putra mengaku menjamin harganya lebih murah dari pasar mengingat produknya mendatangkan langsung dari para petani. Disamping itu dalam pasar murah ini melibatkan Bulog untuk menyediakan produk sembako. Selain stan UMKM disediakan juga stan khusus untuk warga kawasan rawan bencana Gungung Agung yang menjual hasil-hasil karya kerajinannya.(Gst)