Samakan Persepsi dan Evaluasi Kinerja Tahun 2017, Kodam Udayana Gelar Rapim

(Baliekbis.com), Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto S.I.P. membuka Rapim (Rapat Pimpinan) Kodam IX/ Udayana TA 2018, Senin (19/2) di Aula Makodam IX/Udayana.

Rapim dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Rapim TNI AD tahun 2018 di Mabesad pada tanggal 5-6 Februari 2018. Rapim bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan anggaran tahun 2017, menyampaikan pokok-pokok kebijakan Pimpinan TNI AD, menyamakan visi, misi dan persepsi serta meningkatkan soliditas para unsur pimpinan di lingkungan Kodam IX/ Udayana, dengan mengusung tema “Dengan Dilandasi Jiwa Kesatria, Militan, Loyal, Profesional, Modern dan Kemanunggalan dengan Rakyat, Kodam IX/Udayana Siap Melaksanakan Tugas Pokok TNI AD”.

Mengawali amanatnya Pangdam menyampaikan kepada seluruh peserta Rapim dapat menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk menguatkan jalinan komunikasi yang harmonis guna menyamakan persepsi dalam bekerja sama serta memantapkan soliditas dan profesionalitas TNI AD untuk lebih optimal dalam mendukung efektivitas pencapaian tugas pokok TNI AD di tahun politik ini.

Pangdam juga menyampaikan alam Rapim TNI-Polri yang lalu, Presiden Republik Indonesia mengingatkan semakin berat dan kompleksnya tantangan ke depan. Lebih rinci lagi Panglima TNI menjelaskan ancaman kesenjangan ekonomi, senjata biologi serta perang hibrida dan siber harus diantisipasi dengan baik oleh Bangsa Indonesia. Kasad dalam hal ini TNI AD secara bertahap melakukan penyelarasan pembangunan kekuatan-nya untuk menghadapi tantangan dan ancaman-ancaman tersebut.

Pangdam menegaskan sasaran yang ingin dicapai dalam Rapim ini sesuai dengan program 100 hari Panglima TNI yang dijabarkan oleh Staf Umum AD yang terkait merupakan quick win yang harus dicapai dan merupakan penilaian utama terhadap kapabilitas dan kapasitas dari semua pejabat. Dalam Rapim TNI AD yang lalu, Kasad juga menyampaikan terkait pembangunan postur TNI AD harus lebih selektif dalam menetapkan skala prioritas agar sasaran MEF II tetap dapat tercapai pada akhir tahun 2019.

Tahun ini merupakan awal tahun politik yang mana diperkirakan potensi konflik dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam proses demokrasi ini, TNI AD harus netral dan tidak memihak, seperti yang telah ditekankan Pimpinan TNI agar senantiasa memelihara dan meningkatkan sinergitas serta soliditas TNI. “Polri, TNI harus netral, tidak mudah terprovokasi dan bertindak sesuai prosedur sehingga pelaksanaan Pilkada maupun Pemilu bisa berjalan lancar, aman dan tidak ada permasalahan berarti,” ujar Pangdam.

Mengakhiri amanatnya Pangdam menyampaikan bebarapa hal untuk dipedomani dan dilaksanakan dalam pelaksanaan tugas harian yakni pertama, tingkatkan profesionalisme dengan menguasai tugas dan tanggung-jawabnya masing-masing, bangun dan kembangkan profesionalisme sesuai dengan koridor aturan dan ketentuan yang ada seperti Sapta Marga, Sumpah Prajurit, serta Delapan Wajib TNI termasuk Sebelas Azas Kepemimpinan. Kedua, tanamkan dan kembangkan loyalitas dalam kehidupan parajurit karena profesionalisme jika tanpa dibarengi dengan loyalitas akan sangat berbahaya.

Ketiga, tumbuhkan dan pelihara kebanggaan terhadap profesi dalam diri setiap prajurit karena rasa ikhlas, kehormatan dan kesetiaan tumbuh karena kebanggaan. Keempat, ciptakan dan wujudkan kebersamaan dengan membangun komunikasi dua arah menciptakan suasana kerja yang harmonis sehingga dapat menjadi kekuatan bagi organisasi. Hadir pada acara pembukaan Rapim di antaranya Kasdam IX/ Udayana, Danrem 161/ Wira Sakti, Irdam, Danrem 162/Wira Bhakti, Danrem 163/Wira Satya, Danrindam, para Perwira Staf Ahli, Asrendam, para Asisten Kasdam, LO AL, LO AU serta para Dan/Ka satuan jajaran Kodam IX/Udayana. (pen)