Safari Kesehatan di Desa Dauh Puri Kaja Sasar Semua Lapisan Masyarakat

 

(Baliekbis.com), Pemerintah Kota Denpasar yang pada kesempatan ini melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar bersinergi dengan The John Fawcett Foundation (JFF), Yayasan Kemanusian Indonesia (YKI) Bali, BPJS Kesehatan dan Puskesmas III Denpasar Utara menggelar kegiatan Safari Kesehatan keliling, Jumat (6/10) yang kali ini menyasar masyarakat Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara yang dipusatkan di Banjar Mekarsari. Selain menjadi sarana bagi masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, safari kesehatan juga menjadi wadah edukasi untuk menjaga pola hidup sehat bagi masyarakat, yang mana safari kesehatan kali ini juga dirangkaikan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang jatuh pada bulan November mendatang.

Kepala Puskesmas III Denpasar Utara, A.A.N. Tarumawijaya mengatakan, Safari kesehatan kali ini  Puskesmas III Denpasar Utara ikut serta sebagai pemberi pelayanan kesehatan dan juga sebagai penyuluh mengenai alat reproduksi, berserta dengan John Fawcett Foundation yang mengkhsusukan pemeriksaan kesehatan mata, YKI Bali dengan pemeriksaan THT dan pisioterapi kepada para lansia dan anak-anak SD, BPJS Kesehatan mengenai proses pengurusan jaminan kesehatan, klinik-klinik yang ada di wilayah Desa Dauh Puri Kaja yang melayani pemeriksaan penyakit tidak menular seperti kolesterol, gula darah dan asam urat . “Pelayanan Safari Kesehatan kali ini difokuskan dengan pemeriksaan THT untuk anak-anak SD yang ada di wilayah Desa Dauh Puri Kaja, seperti SDN 17 Dauh Puri. Dimana sebelumnya Puskesmas III melakukan survey ke sekolah-sekolah SD dan terdapat banyak murid-murid yang telinganya banyak terdapat “serumen” didalamnya yang sulit untuk dibersihkan, untuk itu kami mendatangkan Dokter spesialis THT untuk membantu anak-anak SD ini,” ujar Tarumawijaya.

Sementara Perbekel Desa Dauh Puri Kaja, Nyoman Gde Risnawan mengatakan, kegiatan safari kesehatan di Desa Dauh Puri Kaja kali ini dipusatkan di Banjar Mekarsari. Dimana safari kesehatan terpadu keliling ini sangat bagus, dikarenakan masyarakat bisa datang langsung ke banjar-banjar di wilayah desanya untuk memeriksakan kesehatan dengan sekali datang bisa melakukan pengecekan berbagai analisa kegiatan. Terutama para lansia dan anak-anak, sebab di Desa Dauh Puri Kaja ini dominan di penduduknya para lansia dan anak-anak dari jumlah penduduk keselurahan sebanyak kurang lebih 19.000 orang sebagianya lansia kisaran umur 70 tahunan dan anak-anak umur 6-12 tahun. Jadi diharapkan dengan safari kesehatan seperti ini kualitas kesehatan hidup masyarakat  bisa terus meningkat dengan kesadaran diri akan pentingnya hidup sehat.

Salah satu anak Ayu Puspita Dewi (12) mengatakan senang dengan adanya pemeriksaan kesehatan ini, apalagi ada dokter spesialis THT yang memeriksa kebersihan telinga. “Saya awalnya takut-takut berani untuk di cek kebersihan telinga saya karena ini baru pertamakalinya, akan tetapi ternyata telinga saya dibersihkan dengan alat dokter dan di teteskan obat untuk mengeluarkan kotoran “serumen” yang membandel dan itu tidak sakit sama sekali, serta nantinya saya bisa focus didalam mendengarkan pelajaran disekolah”, ungkapnya. (ays’)