Rumah Makan dan Kolam Pancing Pan Brayut : Nila Nyat-Nyatnya Digemari Berbagai Kalangan

image002

(Baliekbis.com), Rumah makan Pan Brayut di Tanjung Bungkak Renon terlihat tak beda jauh dibandingkan rumah makan lainnya di kawasan tersebut. Namun yang membuat istimewa rumah makan yang khusus menyajikan menu ikan air tawar ini adalah kekhasan masakan ikan nila Nyat Nyat-nya. Dengan koki andalan dan sudah tentu bumbu yang diracik khusus , ikan nila yang langsung diambil dari kolam di samping rumah makan, menjadi sajian yang terbilang istimewa. “Penggemar ikan nila Nyat Nyat yang menjadi salah satu menu unggulan Pan Brayut sangat tinggi,” jelas pengelola rumah makan sekaligus kolam pancing Pan Brayut, I Made Surya Adnyana pekan lalu.

Ini dibuktikan dengan tingginya permintaan ikan nila baik yang sudah dimasak maupun yang masih hidup. Dalam sepekan saja ikan di kolam pancingnya terjual rata-rata 2 kwintal. “Kami sering kehabisan stok ikan karena tingginya permintaan,” tambahnya. Karena itu ia kerap bolak balik ke kampungnya di Singaraja untuk mengambil ikan yang juga dipelihara di sana. Di rumah makan Pan Brayut, pengunjung juga bisa menikmati paket nila goreng/bakar,  paket gurame dan untuk tambahan juga disediakan berbagai olahan ayam seperti ayam bakar ABG , ayam bule dan ayam gladiator serta aneka minuman dan  camilan ringan.

Selain sajian menu yang sangat khas tersebut, keistimewaan rumah makan Pan Brayut adalah lokasinya yang cukup luas dan terbilang sejuk karena dikitari pohon-pohon cukup rindang. Apalagi di samping rumah makan yang mirip gazebo ini terbentang sejumlah kolam ikan sehingga menambah asri kawasan itu. Konsumen atau masyarakat juga disediakan tempat untuk memancing di kolam itu. Di kolam-kolam inilah ikan diambil sebelum disajikan sesuai permintaan konsumen. “Konsumen tinggal pilih ikannya,” tambah Surya yang mengaku menjalankan bisnis kuliner dan rekreasi memancing ini lebih pada penyaluran hobinya. Maklum masa kecilnya, Surya yang asal Bebetin, Singaraja ini banyak dihabiskan di lingkungan sawah dan sungai. “Sejak kecil saya suka mencari ikan di sungai,” ujarnya.

Karena itu ia pun  tak ragu meninggalkan dunia IT (Informasi dan Teknologi) yang ia geluti belasan tahun. Ayah empat anak ini mengaku usai tamat di Telkom Bandung,  langsung terjun ke bisnis IT. Ia sempat mengerjakan proyek-proyek PLN dari tahun 2003 hingga 2014. Namun karena hobi dengan ikan ia pun lantas melepas usahanya itu dan memulai bisnsis kuliner serta kolam pancing sejak awal 2016. Meski terbilang baru, namun Surya mengaku senang dengan apa yang dia lakoni sekarang ini.  “Selain bisa menyalurkan hobi, saya bisa dekat dengan keluarga dan mendapat penghasilan lumayan,” jelas ayah empat anak ini seraya menambahkan karena punya anak banyak itulah ia sering diolok-olok rekan-rekannya dengan panggilan Pan Brayut yang kini menjadi branding usahanya itu.

Soal harga, Surya mengaku sangat terjangkau untuk berbagai kalangan. Paket termurah yakni ayam Gladiator hanya dipatok Rp 15 ribu.  Untuk nila hidup dijual hanya Rp 30 ribu per kilo. Kalau yang sudah dimasak harganya bervariasi sesuai paket yang tersedia. “Yang penting semua bisa makan ikan di sini,” tambahnya. (bas)  

image004