Rugi Terapkan “Money Politics” dengan Simpatisan dan Kader Demokrat, Mudarta: Pasti tak Dipilih

(Baliekbis.com), Partai Demokrat sejak awal anti money politics. Jadi jangan coba-coba melakukan money politics dengan simpatisan maupun kader-kader demokrat.

“Karena sudah pasti akan ditolak mentah-mentah dan takkan dipilih. Sebab money politics ini merusak demokrasi dan merupakan musuh kita bersama,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta, Selasa (16/4/2018) di Denpasar menanggapi kemungkinan maraknya money politics pada Pilpres dan Pileg 17 April 2019 ini.

Dikatakan Mudarta, money politics ini meracuni demokrasi, meracuni masyarakat. Karena itu kalau ada menemukan yang melakukan money politik segera laporkan. “Saya ingatkan warga jangan sampai mau dijebak dengan money politics ini. Sebab pelaku maupun penerimanya juga terkena ancaman pidana yang cukup berat,” tambah politisi asal Jembrana ini.

Di sisi lain, Mudarta mengatakan pilpres dan pileg sangat penting untuk melahirkan pemimpin yang berkualitas. Karena itu ia berharap pesta demokrasi ini bisa lancar, jurdil dan aman. “Jangan sampai masa kampanye yang lama dan menghabiskan energi besar hasilnya tak sesuai harapan,” jelasnya.

Kepada caleg, Mudarta juga mengingatkan agar mulat sarira (introspeksi diri). Serahkan pada tuhan dan menerima apapun pilihan rakyat. Apalagi jumlah kursi khususnya DPR RI sangat terbatas. “Jadi yang belum terpilih jangan stres dan putus asa apalagi ngambul. Sebab masih ada waktu lima tahun lagi untuk mengabdi, jadi tetaplah sabar. Sebab kalau pun gagal kali ini, mungkin ada energi lain yang bisa didapat,” tambah Mudarta. Bagi yang terpilih juga harus tetap menghargai caleg yang belum berhasil. Sebab jarang ada caleg yang lolos dengan hasil suara sendiri. Kebanyakan juga dari dukungan suara caleg lainnya dan parpol. (bas)