RSJ Pemprov Bali Siap Jadi RS Pendidikan

(Baliekbis.com), Demi menjadikan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali sebagai Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi, maka Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali akan tetap mendukung upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan jiwa di provinsi Bali. Untuk itu, Pemprov Bali siap mendukung segala keperluan sarana dan prasaraa sesuai dengan standar yang berlaku. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Pempov Bali Dewa Made Indra saat acara Visitasi Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi di UPTD Rumah Sakit Jiwa Dinas Kesehatan provinsi Bali, Bangli, Jumat (7/11).

Dalam kesempatan itu, Ia mengatakan bahwa RSJ milik Pemprov Bali ini merupakan RS rujukan satu-satunya di Bali dalam hal gangguan jwa, untuk itu menurutnya sudah sepatutnya menjadi sebuah RS Pendidikan. “Melalui visi rumah sakit yang ingin menjadikan rumah sakit jiwa sebagai pusat rujukan pelayanan kesehtan jiwa paripurna, maka melalui dukungan  Pemprov Bali diharapkan rumah sakit Jiwa ini nantinya ditetapkan menjadi Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi bias menjadi pilihan utama masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan jiwa,” jelasnya.

Untuk menjadikan RSJ Pemprov Bali sebagai RS bertaraf internasional maka harus disiapkan SDM serta sarana dan prasarana yang memadai sesuai dengan Standar Akreditasi Rumah Sakit (SNARS), untuk itu Ia menyampaikan melalui dukungan pemerintah, RSJ akan menyiapkan segala hal tersebut.

Sementara tu ketua tim vsitasi Dr. Ester marini Lubis, MKM dari Kementrian Kesehatan sangat mengapresiasi pencapaian RSJ Pemprov Bali belakangan ini. Menurutnya untuk menjadi sebuah RS Pendidikan Afiliasi, maka RSJ Pemprov Bali harus benar-benar siap memenuhi standar yang diatur dalam peraturan serta harus mampu menaungi semua peserta didik dari berbagai institusi.

Ia menambahkan sesua dengan UU no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, dijelaskan seelah ditetapkan RSJ Pemrov Bali sebagai RS Pendikan Afiliasi, maka harus siap menjamin pelayanan pendidikandan penelitian yang bermutu, menjamin pelayanan kesehatan untuk pasien, serta memberika perlindungan dan kepastian hukum. Ia juga berharap agar Rumah Sakit Pendidkan Utama di Bali bias terus berkoordinasi dan memonitor Rumah Sakit jejaringnya sehingga kualitas pelayanan bias sama.

Pada kesempatan tersebut, Direktur RSJ Pemprov Bali Dr. I Dewa Gede Basudewa, Sp.KJ berkesempatan memaparkan kesiapan Rumah Sakit yang ia pimpin menjadi Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi. Sembari menjelaskan bahwa masalah ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) di Bali yang masih terbilang tinggi, pihaknya mengaku akan memfokuskan penyelesaian masalah tersebut. Untuk itu Ia mengatakan bahwa SDM serta sarana prasana yang tersedia di Rumah Sakit sudah memadai untuk menjadikan RS Pendidikan serta berupaya mengurangi masalah ODGJ di Bali.

Ia juga menambahkan, bahwa pihaknya telah menyiapkan keperluan untuk menjadikan RSJ sebagai RS Pendidikan dari jauh-jauh hari. Sehingga, Ia berharap pihak Kemenkes bisa mempertimbangkan berbagai hal yang telah Ia siapkan untuk memenuhi harapan tersebut. (ist)