RSBM tak Mesti Pakai Kelas

(Baliekbis.com), RSBM dibangun di atas tanah negara,  bangunannya dibiayai uang pemerintah, pun obat dibeli pemerintah. “Ini dibiayai pemerintah, dokter digaji pemerintah. Kenapa harus pakai kelas. Saya kurang setuju itu,” ujar Gubernur Mangku Pastika, Sabtu (28/10) usai bersembahyang di Pura RS Bali Mandara menyusul demo warga sehingga launching RSBP terpaksa dibatalkan hari itu.

Dengan tidak membeda-bedakan pelayanan menurut Gubernur maka tak harus pakai kelas, disitulah keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Itulah sebabnya kelas III di RSBM ini hanya ada 6 bad, kamarnya dua, full AC dan bad-nya elektrik. RS ini sebenarnya untuk tipe A walaupun sekarang masih tipe B. Sebab peralatannya semua tipe A. “Liat ini granit lantainya saja kelas satu. Dulu dipasang yang kelas II, saya suruh bongkar dan ganti kelas satu,” ujarnya. Untuk layanan kamar Gubernur juga mengatakan kalau kelas III nanti penuh, agar pasien dipindah ke kelas II, demikian seterusnya. Ditambahkan rumah sakit ini semua ruangannya full ac agar pasien bisa mendapatkan layanan yang bagus. “Kapan lagi rakyat miskin bisa menikmati hal seperti ini,” ujarnya. Pemandangan ruang untuk kelas 1 juga dibuat ke depan agar menghadap pantai,  yang kelas II ke belakang ada kebunnya.

Dokter Bagus.

Pada kesempatan itu Gubernur juga minta semua pegawai tetap bekerja dan jangan putus asa. Sementara Plt. Dirut RSBM dr. Bagus Darmayasa mengatakan kalau ada masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan pihaknya sudah siap. “Ada 30 dokter ahli dan 20 dokter umum yang siap melayani warga yang berobat,” jelasnya. Dokter Bagus menambahkan untuk pelayanan semua sudah siap baik itu menyangkut BPJS, sistem serta ICU, UGD dll. Ditambahkan sebelum beroperasi, pihaknya sudah melakukan trial ke beberapa rumah sakit sehingga ketika beroperasi semua sudah siap. (bas)