Roy Jeconiah: Berhenti Setelah Gabung Boomerang

(Baliekbis.com), Roy Jeconiah Isoka Wurangian, atau lebih dikenal Roy Boomerang mengungkapkan jerat narkoba bisa menimpa siapa saja. Baik itu masyarakat biasa, karyawan kantor, artis, politikus, pejabat, pengacara, maupun profesi lainnya. “Seniman itu profesinya sama seperti politikus dan pejabat yang selalu dilihat banyak orang. Ia jalan di Mall aja kalau pejabat ketahuan, apalagi artis. Sementara narkoba bisa masuk di semua profesi, cuma karena yang ditangkap artis, jadinya rame,” ucap Roy Boomerang saat ditemui di sela-sela perayaan HUT ke-3 Wake Resto and Dolphin Gianyar, Sabtu (19/8/2017).

Roy yang datang sebagai bintang tamu dalam acara ulang tahun ke-3 Wake Resto & Dolphin yang digelar bersamaan dengan HUT ke-16 Wake Bali dan HUT ke-72-RI ini juga mengaku, sebelumnya ia pernah mengkonsumsi narkotika. Namun setelah bergabung dengan Boomerang, dia lantas memilih berhenti dan fokus sebagai musisi. “Saya berpikirnya gini, dari sebuah hobi (bermain musik) bisa menjadi pekerjaan tetap. Makanya saya memilih berhenti make ketika gabung dengan Boomerang,” jelasnya. Musisi kelahiran Surabaya 6 November 1969, ini menerangkan meski ada stigma negatif bahwa artis tidak jauh dari penggunaan narkoba, ia menegaskan bahwa hal itu tidak semuanya benar.

Roy mencontohkan, dari beberapa musisi yang ia kenal, mereka bisa dikatakan dapat menghindari penggunaan barang haram tersebut. “Kebetulan teman-teman saya itu enggak ada yang gitu-gitu. Kayak Ivan, merokok enggak, minum enggak, apalagi make barang gitu. Musisi-musisi zaman dulu juga enggak terlalu lah kalau soal narkoba,” katanya. Roy yang keluar dari Boomerang pada tahun 2010 dan memilih membuat group band baru ini kembali menambahkan, peran keluarga dan agama sangat besar dalam mencegah seseorang untuk masuk dalam lingkaran narkoba. “Saya, Pilot Band dan Winner Band, berkolaborasi bertiga membuat satu lagu yang dinyanyikan bersama-sama, dan salah satu lagunya adalah kampanye anti narkoba,” pungkas Roy. (ist)