Revitalisasi Pasar Phula Kerti Maksimalkan Ekonomi Kerakyatan

(Baliekbis.com), Maksimalkan peran ekonomi kerakyatan, Pemkot Denpasar secara berkesinambungan terus mengupayakan revitalisasi terhadap pasar tradisional di Kota Denpasar. Setelah sebelumnya berhasil merevitalisasi Pasar Sindu, Pasar Agung, Pasar Nyanggelan Panjer dan beberapa pasar desa lainya yang keseluruhan berjumlah 23 dari 33 pasar tradisional, kini Pemkot Denpasar kembali mendukung revitalisasi Pasar Phula Kerti yang berada di Desa Dauh Puri Klod, Denpasar Barat yang kini dikelola Banjar Kaja, Desa Pakraman Sesetan, Denpasar Selatan. Hal tersebut terungkap saat Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra menerima  audiensi Pengurus Pasar Pula Kerti dan Klian Banjar Kaja Sesetan, Rabu (3/1) di Kantor Walikota Denpasar

Tampak hadir dalam pertemuan tersebut, Staff Ahli Bidang Pembangunan dan Perekonomian, AA Ngurah Bagus Airawata, Kadis Perindag Kota Denpasar, I Wayan Gatra, Perwakilan PD. Pasar Kota Denpasar,  Camat Denpasar Selatan, I Wayan Budha, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Gede Semara dan instansi terkait lainya.

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, hingga saat ini pasar tradisional masih menjadi sektor peting dalam menggerakan ekonomi utamanya di dalam kota. Sehingga dinilai penting melakukan revitalisasi pasar tradisional yang ada di Kota Denpasar untuk memaksimalkan peran ekonomi kerakyatan. “Dengan adanya revitalisasi pasar tentu akan membuat kepercayaan masyarakat akan pasar tradisional meningkat, dan tentunya akan memberikan dapak positif terhadap perekembangan pasar kedepanya,” ujar Rai Mantra

Rai Mantra mencontohkan seperti halnya Pasar Sindu yang berlokasi di Desa Sanur. Pasar ini sebelumnya dikenal sebagai lokasi yang identik dengan becek dan bau, kini justru diminati masyarakat bahkan wisatawan mancanegara yang sedang berwisata di daerah Sanur. Selain itu, dalam menunjang efektivitas terhadap Pasar Pula Kerti, Rai Mantra menyarankan agar pembangunannya menggunakan kontruksi baja. Sehingga udara yang berada di dalam pasar tersirkulasi dengan baik dan kesan sumpek pada pasar tradisional dapat dihilangkan. ”Pada prinsipnya kami di pemkot Denpasar selalu mendukung revitalisasi pasar tradisional yang ada di Kota Denpasar,” imbuh Rai Mantra

Sementara, Kepala Pasar Pula Kerti, Wayan Agus Indrawan, didampingi Klian Adat Banjar Kaja, Sesetan, I Made Sudama menjelaskan bahwa keberadaan Pasar Desa Phula Kerti berawal dari adanya Pasar Inpres yang merupakan Pasar Phula Kerti saat ini. Guna memberikan nilai positif terhadap pasar tradisional, pihaknya berencana merevitalisasi Pasar Pula Kerti untuk membangkitkan kepercayaan masyarakat terhadap pasar tradisional.

Dikatakan Agus Indrawan, nantinya revitalisasi Pasar Pula Kerti sedianya akan dilakukan secara swakelola oleh Banjar Kaja Panjer, pedagang di Pasar Pula Kerti dan Pemerintah Kota Denpasar. Setelah direvitalisasi, sedianya akan terdapat 47 kios dan 186 los yang keseluruhanya berjumlah 233. “Sehingga baik para pedagang maupun pembeli tetap merasa nyaman ketika berbelanja di pasar tradisional khususnya Pasar Desa Phula Kerti,” jelas Agus Indrawan

Agus Indrawan mengaku sangat berterimakasih atas dukungan Pemkot Denpasar dalam hal ini Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra yang telah berkomitmen dalam merevitalisasi pasar tradisional. Besar harapa nantinya melalui program ini dapat membangkitkan kepercayaan masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional yang tentunya akan berdampak positif bagi kesejahteraan pedagang pasar. “Kami berharap melalui program ini Pasar Phula Kerti dapat menjadi pasar yang bersih, sehat dan terpercaya,” harapnya. (ags/eka)