Reses Dr. Mangku Pastika, SDM Unggul Jadi Kunci Kemajuan Daerah

(Baliekbis.com), Anggota DPD RI perwakilan Bali (B. 66) Dr. Made Mangku Pastika,M.M. mengatakan untuk memajukan daerah perlu didukung tenaga-tenaga andal, SDM yang berkualitas. Apalagi Bali tak memiliki kekayaan alam seperti daerah lain.

“Jadi semua program yang akan dijalankan agar berhasil, kuncinya ada di SDM, semua perlu didukung manusia yang unggul,” ujar Dr. Mangku Pastika saat reses penyerapan aspirasi via vidcon, Senin (14/12) yang berlangsung dari studio mini DPD RI Denpasar.

Vidcon dengan tema “Pemberdayaan dan Penguatan Ekonomi Kerakyatan di Era Pandemi Covid 19” dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja menghadirkan Kepala Dinas
Koperasi dan UMKM Prov. Bali Wayan Mardiana dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Prov. Bali Ida Bagus Ngurah Ardha.

Dikatakan Mangku Pastika, SDM berkualitas itu bisa dihasilkan melalui dunia pendidikan dan kesehatan. “Singapura bisa hebat karena kualitas SDM-nya hebat. Jadi Bali bisa terapkan itu melalui OPD/dinas,” ujar Mangku Pastika mencontohkan.

Di sisi lain, mantan Gubernur Bali dua periode ini juga mendukung rencana Pemprov Bali mengembangkan energi baru dan terbarukan dengan membangun Politeknik Energi Baru Terbarukan.

“Ini luar biasa, sangat strategis dan bagus bila bisa diwujudkan. Saya sudah cek di Kementerian ESDM, rencana ini sudah ada. Tinggal kapan bisa direalisasikan. Sebab ini juga akan serap banyak tenaga kerja,” terang Mangku Pastika.

Masih terkait SDM, Mangku Pastika minta agar BLK (Balai Latihan Kerja) dan sejenisnya diberdayakan. Dicontohkan di Tohpati ada wadah pengembangan ekonomi kreatif dimana fasilitasnya sudah ada dan lengkap. “Jadi ini bisa diberdayakan pemanfaatannya lebih maksimal untuk menghasilkan tenaga-tenaga terampil dan terlatih,” tambahnya.

Dalam dialog Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Prov. Bali Ida Bagus Ngurah Ardha mengatakan berbagai kebijakan telah diupayakan untuk penanganan Covid-19 ini seperti program bantuan bagi pekerja dan masyarakat. Juga pelatihan-pelatihan hingga di desa-desa.

“Seperti di Sading yang memproduksi makanan ringan dibantu pelatihan manajemen, SDM, pemasarannya,” jelasnya. Juga program kejuruan yang terkait pariwisata dan kelistrikan. Diharapkan ketika covid ini mereda, bisa jadi entrepreneur baru. Pusat juga menyelenggarakan job fair, bantuan swab termasuk perajin bisa pamerkan produknya.

IB Ardha mengatakan akibat covid ini, jumlah pengangguran meningkat. Kalau tahun 2019 sekitar 39 ribu orang (1,52 persen), saat ini yang nganggur 144 ribu (5,63 persen). “Sebelumnya pengangguran Bali terendah di Indonesia, kini terjun bebas, posisinya di peringkat 18,” jelasnya. (bas)