Reses Dr. Mangku Pastika, Petani Sidan makin Semangat Gunakan Pupuk Organik

(Baliekbis.com), Keberhasilan uji coba penggunaan pupuk organik di Desa Sidan Gianyar membuat petani setempat makin semangat bertanam padi dengan pupuk non kimia tersebut.

“Awalnya kami bikin demplot seluas 2 hektar dengan pupuk organik ternyata hasilnya cukup bagus. Kini petani sudah bertanam padi dengan pupuk organik seluas 40 hektar,” ujar Kepala Desa Sidan Sukra Suyasa kepada Anggota Komite II DPD RI Dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M., Senin (2/5) bertempat di Kissidan Ecohill Retreat & Resto di Sidan Gianyar.

Kedatangan Mangku Pastika dalam rangka reses yang mengangkat tema “Padi Organik” dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja.

Kepala Desa Sidan

Sebagaimana disampaikan Kades Sidan, saat ini petani bersama BUMDes mengembangkan padi organik serta Wisata Desa Kissidan Ecohill Retreat & Resto. Khusus untuk Kissidan Ecohill ini baru memanfaatkan areal 3 hektar. “Kami ada 30 hektar lahan tidur, ini yang akan dikelola,” tambah Sukra Suyasa didampingi sejumlah tokoh desa.

Menurutnya setelah melihat pertumbuhan padi organik yang sangat bagus, petani Sidan tidak ragu lagi untuk mengembangkan lahan dengan pupuk organik. Apalagi langkah itu didukung pula oleh BUMDes sehingga 101 hektar lahan sawah yang ada di Sidan bisa segera dikembangkan secara organik. “Pupuk organik dari kotoran sapi Simantri juga cukup tersedia,” tambah Kades Sukra Suyasa.

Terkait wisata Kissidan yang dikembangkan, diakui mendapat respons sangat bagus. Terbukti kunjungan ke objek yang dilengkapi restoran, lahan persawahan serta budidaya ikan itu makin banyak dikunjungi. “Rata-rata setiap harinya seratusan yang datang,” jelasnya.

Beberapa pengunjung mengaku senang ke Kissidan yang memiliki pemandangan sejuk dan berbukit. Mereka bisa menikmati makanan di tempat yang sangat santai dan tentu dengan harga yang sangat terjangkau.

Apa yang dilakukan petani Desa Sidan dengan BUMDes-nya mendapat apresiasi Mangku Pastika. “Terobosan yang dilakukan Kepala Desa bersama jajarannya dalam pemberdayaan sumber daya alam ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan warga sekaligus penyelamatan lingkungan, bumi pertiwi,” ujar mantan Gubernur Bali dua periode ini.

Apalagi yang dikembangkan lahan tidur yang begitu luas, 30 hektar. Mangku Pastika juga memuji pengelolaan kawasan Kissidan yang sangat tepat dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara efisien. “Ini lantai rumah makannya sudah bagus, sesuai dengan selera anak muda. Jadi yang seperti ini perlu dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan pasar,” jelas Mangku Pastika yang terlihat sangat interes sejak memasuki kawasan Kissidan yang berbukit dan hijau.

Bahkan saking kagumnya, Mangku Pastika minta agar di depan nama ‘Kissidan’ ditambahkan huruf ‘I’. “Biar lebih trend kalau menyebutnya Ikissidan,” tambah Mangku Pastika. (bas)