Bertemu Semeton Pasek, Dr. Mangku Pastika,M.M.: Warga Jangan Mudah Dipecah Belah

(Baliekbis.com), Jelang ajang politik 2024 banyak kepentingan mulai masuk ke lingkungan warga. Kondisi ini harus diantisipasi agar tidak sampai memecah belah warga.

“Kuncinya kita harus guyub, bersatu sehingga tidak gampang dipecah belah hanya untuk kepentingan sesaat pihak tertentu,” ujar Dr. Made Mangku Pastika,M.M. saat bertemu dengan Semeton Pasek di Wantilan Pura Ratu Bagus Penataran Alit, Dusun Poh Gading Ubung Denpasar, Kamis (28/7).

Pertemuan dalam rangka penyerapan aspirasi Mangku Pastika selaku Anggota DPD RI dapil Bali dipandu Tim Ahli Nyoman Wiratmaja didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Baskara.

Dalam dialog sejumlah pertanyaan disampaikan warga (Pasek) di antaranya persaingan ekonomi yang semakin ketat, masalah pendidikan hingga sampradaya. Mangku Pastika mengajak warga tetap bersatu dalam melaksanakan kegiatan serta tidak mudah terpancing dengan paham-paham yang bisa memecah belah. “Sebab ada kepentingan tertentu di balik itu,” ujarnya.

Mantan Gubernur Bali dua periode ini juga minta warga terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. “Pendidikan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah yang ada. Berikan anak-anak pendidikan yang memadai. Latih anak-anak kita dan jangan dimanja,” pinta Mangku Pastika.

Di sisi lain Mangku Pastika yang menjabat Gubernur Bali 2008-2018 ini mengatakan kewajiban seorang pemimpin adalah membuat masyarakatnya maju dan sejahtera. “Karena itu saat menjabat yang saya prioritaskan adalah memutus rantai kemiskinan. Mulai dari bedah rumah (warga miskin), membantu anak-anak miskin bisa bersekolah dengan mendirikan SMA/SMK Bali Mandara hingga Program Simantri untuk meningkatkan pendapatannya. Mustahil kita bisa menangani kemiskinan kalau mereka tak dibantu,” ungkap Mangku Pastika.

Mangku Pastika juga mengingatkan  warga untuk lebih cerdas dan bijaksana dalam menyikapi sejumlah isu yang berkembang di masyarakat. “Ketika isu bernuansa agama, bisa jadi tujuan sesungguhnya untuk kepentingan politik, jadi tidak murni persoalan agama. Jadi harus hati-hati,” ucapnya.

Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Desa Ubung Kaja Wayan Mirta mengatakan  program-program pro rakyat yang dijalankan Mangku Pastika saat menjabat Gubernur Bali sangat dirasakan manfaatnya. Seperti SMA Bali Mandara yang telah mendidik anak-anak dari keluarga kurang mampu atau miskin menjadi anak-anak yang hebat.

Juga program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang sangat membantu warga Bali untuk mendapatkan layanan kesehatan hingga program Simantri untuk memajukan petani (miskin). Menyinggung feodalisme, Mangku Pastika menilai sudah tidak zamannya lagi membuat kelas-kelas, perbedaan dan ini diskriminasi. “Jadi penting tingkatkan pengetahuan agar tak mudah dibodoh-bodohi,” tambahnya. (bas)