Reses Dr. Mangku Pastika, M.M.: Pengembangan Eco Enzim Dukung Keseimbangan Alam Bali

(Baliekbis.com), Anggota DPD RI Dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. menilai pengembangan produk eco enzim bukan saja bermanfaat dari sisi ekonomi juga sangat mendukung pelestarian alam Bali ke depannya.

“Saya salut dengan inovasi yang dilakukan Yayasan Bali Tresna Sujati yang menghasilkan berbagai produk bernilai tinggi dari eco enzim ini,” ujar Dr. Mangku Pastika,M.M. saat kegiatan Reses yang berlangsung di DPD RI Perwakilan Bali via Vidcom, Senin (19/7).

Reses dengan tema “Produk Inovasi Sabun Eco Enzim” yang menghadirkan narasumber Tim Yayasan Bali Tresna Sujati dipandu tim ahli Nyoman Wiratmaja didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Baskara.

Sebagaimana diungkapkan narasumber Anie Fanawati dari Yayasan Bali Tresna Sujati (BTS), eco enzim yang merupakan produk dari pengolahan limbah rumah tangga ini terbukti memberi manfaat yang sangat besar bagi kesehatan dan lingkungan. Eco enzim yang dikenal sebagai cairan sejuta manfaat, saat ini terus dikembangkan hingga menghasilkan turunan F2 seperti
sabun padat dan cair.

“Bahkan minyak kayu putih bila digabung dengan eco enzim sangat bagus untuk pembersih dan menyehatkan ruangan,” jelas Anie Fanawati. Produk fermentasi limbah rumah tangga berupa sisa sayuran dan buah ini juga sangat bermanfaat untuk lingkungan, kesehatan dan menyuburkan tanah, sebagai pengganti pupuk kimia.

Bahkan menurut tim BTS Made Yoni produk sabun padat dan cair dari eco enzim ini sangat bagus untuk membersihkan dan melembabkan kulit serta menghilangkan ruam kulit. “Ini sudah teruji. Sabun padat dan ringan ini lebih lembut di kulit,” tambahnya. Untuk sabun cair juga bagus untuk cuci pakaian, cuci piring dan pembersih tangan.

Atas paparan tim Yayasan BTS tersebut, Mangku Pastika berharap inovasi terus dilakukan sehingga memberi banyak manfaat serta lebih meningkat kualitasnya. “Produk eco enzim ini sangat tepat dalam mendukung Bali clean and green. Ini proses seimbangkan alam semesta. Selama ini yang satu ekstrim, yang lain tertinggal. Industri merajalela dan alam banyak yang rusak. Pandemi ini kegiatan terhenti dan menuju keseimbangan sehingga kehidupan akan lebih baik,” jelas mantan Gubernur Bali dua periode ini.

Namun mantan Kapolda Bali ini juga mengingatkan pentingnya diperhatikan sisi legalitasnya. Bila produk ini berkembang, perlu dibuatkan perlindungan menyangkut hak cipta, merek dan patennya. “Suatu produk bisa bernilai tinggi karena adanya hak paten itu. Kenapa obat paten mahal karena hak patennya dan mereknya. Jadi merek itu mahal,” tegasnya.

Diakui, salah satu kelemahan produsen (lokal) karena tidak mendaftarkan hak cipta, merek dan patennya. Jadi penting aspek legalnya karena sangat menentukan ke depannya.

Hal senada disampaikan peserta vidcon Dr. Nining terkait hak paten ke depannya. Pengusaha pertanian Gusde mengakui manfaatnya yang luar biasa dari eco enzim ini dan cara buatnya juga sangat mudah. Wayan Muliawan mengatakan limbah bahan organik ini bagus untuk pupuk organik, komposting, sabun dan manfaat lainnya.

Melihat perkembangan eco enzim tersebut, Mangku Pastika berharap bisa ada penelitian lebih intensif dan komplit sehingga bisa menghasilkan produk yang khas dan dijamin dari segi ilmiah. (bas)