Reses Dr. Mangku Pastika, M.M., Apresiasi Bali Zoo Jaga Kelestarian Alam

(Baliekbis.com), Selain berfungsi sebagai tempat rekreasi, keberadaan kebun binatang sangat penting sebagai tempat edukasi dan konservasi.

Jadi keberadaan Bali Zoo yang melindungi binatang dan tempat edukasi merupakan misi yang mulia sejalan dengan Tri Hita Karana. “Ini kewajiban kita, kalau ingin mengabdi kepada tuhan maka cintailah, kasihilah dan lindungi ciptaan-Nya,” ujar Anggota DPD RI Dr. Made Mangku Pastika, M.M. saat reses secara vidcon, Kamis (29/4) di Bali Zoo Batubulan Gianyar.

Reses yang dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja mengangkat tema “Perlindungan dan Konservasi SDA dan Eksistensinya sesuai UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi SDA dan Lingkungan”.

Mantan Gubernur Bali dua periode itu mengapresiasi apa yang dilakukan pihak Balizoo untuk menjaga kelestarian alam dan isinya. “Saya yakin kalau dilakukan dengan kecintaan maka ini akan berjalan dengan baik,” ujarnya.

Sementara Dirut Bali Zoo AA Gd. Putra didampingi Manajer Konservasi Ade Diah mengatakan pendirian Bali Zoo di tahun 2002 itu selain karena kecintaannya kepada satwa juga adanya informasi kalau pariwisata Bali ke depannya akan beralih ke wisata alam. Karena itu, pemilik Singapadu Galery ini lantas mencoba mengembangkan Bali Zoo ini.

Manajer Konservasi Ade Diah menambahkan saat ini Bali Zoo yang berada di areal seluas 11 hektar ini memiliki 500 lebih satwa, dominan jenis mamalia. Di kebun binatang ini juga lahir beberapa jenis satwa di antaranya Harimau Sumatra, trenggiling dan Owa Jawa. Satwa yang ada diperoleh melalui kerja sama dengan pengelola kebun binatang yang lain, warga serta BKSDA.

Terkait pandemi, Diah mengakui ada penurunan jumlah pengunjung. “Sekarang ini kami tetap buka tiap hari dengan rata-rat jumlah kunjungan sekitar 200 orang,” jelasnya. Meski kunjungan menurun, ditegaskan perawatan satwa dan lingkungan tetap dilakukan sesuai standar baik sisi kualitas dan kuantitas tetap terjaga.

Untuk pakan satwa, Bali Zoo juga bekerja dengan koperasi dan desa adat setempat yang mensuplai makanan ternak. (bas)