Rayakan Kemerdekaan, Mapagama Lakukan Ekspedisi di Pulau Mules NTT

(Baliekbis.com), Banyak cara memeriahkan perayaan Haru Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan RI. Salah satunya seperti yang dilakukan tim Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Gadjah Mada (Mapagama) dengan menjalankan ekspedisi pulau terluar Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak 3 hingga 22 Agustus 2018 lalu.

Tepatnya dilakukan di Desa Nuca Molas yang berada di Pulau Mules, Kabupaten Manggarai, NTT. Mereka  mengeksplorasi 4 dusun dan tebing-tebing di wilayah tersebut.

Koordinator tim eksplorasi, Pandu Arta menyebutkan kegaitan eksplorasi di Nuca Molas ini mengangkat tajuk Menelisik Si Pulau Cantik. Eskplorasi berlangsung selama kurang lebih 13 hari dan diikuti sebanyak 10 orang anggota Mapagama.

Pandu menjelaskan dalam eksplorasi dusun anggota Mapagama mengumpulkan berabagai data dan informasi terkait data sejarah,mata pencaharian, religi, teknologi, mitos, pemerintahan, pendidikan, sarana dan prasarana,  serta berbagai sistem yang ada di masyarakat. Data diperoleh dengan melakukan wawancara dengan masyarakat di Dusun Teladan, Konggang, Beji, Labuan Taur, serta pemerintah desa setempat.

“Kami juga melakukan panjat tebing Nucas Molas,” jelasnya, Jum’at (31/8) di Kampus UGM. Tidak hanya itu, tim Mapagama juga melakukan kegiatan pendidikan di sekolah dasar berbasiskan experiental learning. Kegiatan ini mencoba mengajarkan kepada siswa-siswi bagaimana cara untuk menjaga dan peduli lingkungan dengan cara berdiskusi, bermain dan bernyanyi serta memotivasi dengan hadiah. Tim juga mengikuti kegiatan upacara 17 Agustus di lapangan SDN Nuca Molas dan dilanjutkan perlombaan tarik tambang mulai anak TK hingga SMP.

Dari eksplorasi di Nuca Molas, tim Mapagama UGM memperoleh berbagai informasi tentang segala hal di wilayah tersebut. Mulai dari keindahan alam terutama pantainya, sejarah asal mula nama pulau ini, cerita mitos di masyarakat, dan berbagai hal menarik lainnya.

Hal menarik lain yang berhasil dikumpulkan adalah keberhasilan Mapagama memecahkan misteri lubang yang sudah berpuluh puluh tahun menjadi mitos di masyarakat. Pasalnya, hingga saat ini tidak ada satupun masyarakat yang berani memasukinya.

“Kami berhasil menelusuri masuk ke dalam gua dan menemukan sesuatu yang menjadi misteri dari masyarakat di Nuca Molas, nantinya data yang kami peroleh tersebut akan menjadi salah satu bahan buku Eksplorasi Nuca Molas,” terangnya. (ika)