Rayakan Idul Adha, LDII Bagikan 10 Ribu Kantong Daging Kurban ke Seluruh Bali

(Baliekbis.com), Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Bali bersama warga merayakan hari raya Idul Adha dengan memotong 306 ekor kambing dan 106 ekor sapi untuk seluruh Bali. Nantinya ada 10 ribu kantong daging yang akan dibagikan ke seluruh Bali. “Daging kurban ini tidak hanya untuk warga muslim tapi juga warga lintas agama sebagai bentuk kebersamaan dan menghargai keberagaman,” jelas Wakil Ketua DPW LDII Bali Haji Hardilan didampingi Sekretaris Agus Permadi di sela-sela pemotongan hewan kurban Idul Adha di Kantor DPW LDII Bali, Padangsambian, Denpasar, Rabu (22/8) pagi.

Haji Hardilan menambahkan pemotongan dan pembagian daging hewan kurban ini dilakukan hingga ke jajaran Pengurus DPD dan DPC LDII seluruh Bali. Nantinya ada pola subsidi silang kepada daerah yang kekurangan bagian daging kurban. Sehingga semua umat dapat terlayani. Ditambahkan pula sudah menjadi tradisi LDII Bali setiap hari raya Idul Adha pembagian daging kurban tidak hanya kepada umat muslim tapi umat lintas agama. Hal ini sebagai bentuk toleransi, kekeluargaan dan kebersamaan, menghargai keberagaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

“Kami menekankan rasa persaudaraan dan kekeluargaan sebagai anak bangsa dalam bingkai NKRI. Melalui momen Idul Adha juga kita pererat persatuan,” kata Haji Hardilan. Pihaknya juga mengajak seluruh elemen masyarakat memakai Idul Adha ini juga dengan rasa simpati dan empati mendalam terhadap korban gempa di Lombok. “Doa yang tulus kita panjatkan agar saudara-saudara kita di Lombok ditabahkan. Kami juga sudah mengirimkan bantuan untuk meringankan beban saudara kita,” ujar Haji Hardilan.

Dalam kesempatan ini hadir pula tokoh masyarakat Bali yang juga bakal caleg DPR RI dapil Bali dari Partai Gerindra I Gede Sugianyar bersama anggota Fraksi Gerindra DPRD Kota Denpasar I Ketut Budiarta. Mereka juga juga menyerahkan bantuan hewan korban kepada LDII Bali. Bahkan Sugianyar juga menyerahkan bantuan hewan kurban ke sejumlah titik dan masjid di seluruh Bali. Hal ini memang rutin dilakukan setiap perayaan Idul Adha sebagai bentuk uluran bantuan dan toleran khususnya pada umat muslim. Sugianyar juga mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat menjaga keberagaman dan toleransi ini. “Dengan keberagaman kita jadi satu bagian NKRI. Orang Bali lahir di Bali dan di Jawa semua bagian NKRI. Tidak ada perbedaan, beragam tapi satu,” ujarnya. (wbp)