Ratusan Siswa Ikuti LDKS di SMA Taruna Mandara, Dr. Mangku Pastika: Pemimpin Harus Visioner, Berani dan Bertanggung Jawab

(Baliekbis.com), Ratusan siswa dari berbagai SMA di Buleleng mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) Kabupaten Buleleng Tahun 2022 yang berlangsung di SMA Taruna Mandara, Kamis (16/6).

Latihan Dasar Kepemimpinan menghadirkan narasumber Dr. I Made Mangku Pastika,M.M. selaku pendiri Yayasan Mandara Sejati (YMS) yang juga Gubernur Bali 2008-2018. Hadir pula Kepala SMA Taruna Mandara Mahendra Sumo Murthi serta puluhan pimpinan SMA di Buleleng.

“Kami baru tahu kalau pendidikan di SMA Taruna Mandara ini begitu lengkap dan sangat bagus bagi pendidikan karakter generasi muda,” ungkap sejumlah pimpinan sekolah saat berbincang ringan dengan Mangku Pastika. Mereka bahkan menyatakan siap mengajak anak-anak untuk menempa pendidikan di SMA Taruna Mandara yang berada di areal seluas 4 hektar ini.

Mangku Pastika berbincang-bincang dengan pimpinan sekolah

Mangku Pastika yang juga mantan Kapolda Bali menceritakan keberadaan SMA Taruna Mandara yang tidak jauh bedanya dengan SMA Taruna Nusantara terutama dalam menempa siswa selain cerdas juga berkarakter. “Di sini siswa diasramakan. Mulai belajar dan makan serta olahraga sangat teratur sehingga orangtua merasakan ketenangan anaknya sekolah di sini,” ujar Mangku Pastika.

Kepada ratusan siswa yang mengikuti pelatihan dasar kepemimpinan, Mangku Pastika selain menceritakan sekilas masa kecilnya hingga menjadi Kapolda, Kepala BNN, Gubernur Bali dan kini duduk di Komite II DPD RI juga pentingnya aspek kepemimpinan.

“Pemimpin itu bukan manusia biasa tapi luar biasa. Karena itu harus memiliki kelebihan-kelebihan serta karakter yang kuat berani, jujur dan berwibawa,” tegasnya.

Sebagian siswa pelatihan dasar kepemimpinan foto bersama

Ditambahkan seorang pemimpin itu, harus punya pengalaman, talenta, pendidikan/pelatihan untuk membentuk karakter (pemimpin) dan semangat belajar yang tinggi untuk maju serta menguasai IT. “Saya sampai sekarang masih belajar. Saya kuliah agama di IHDN. Pemimpin juga harus visioner bisa melihat ke depan apa yang akan terjadi, apa yang lagi trend,” tandasnya.

Mangku Pastika mengingatkan agar siswa banyak membaca dan belajar dari keberhasilan para tokoh. Di tengah kemajuan sekarang ini penguasaan teknologi sangat penting. Teknologi memberi banyak kemudahan. Namun juga membuat persaingan makin ketat. “Kalau dulu kepemimpinan itu ada yang top down dan bottom up. Dengan teknologi yang canggih, sekarang ini sudah flat management. Orang asing bisa kerja dari Bali,” ujarnya mencontohkan.

Tampak siswa peserta latihan dasar sangat antusias mendengar paparan Mangku Pastika. Apalagi setelah mendengar perjalanan hidup Mangku Pastika yang merantau dan kemudian di usia sangat muda dipercaya memimpin pasukan dalam jumlah besar. Banyak pertanyaan yang dilontarkan siswa di antaranya mengatasi masa-masa sulit termasuk menghadapi orang-orang yang dipimpin dari berbagai latar belakang serta cara memotivasi diri agar bisa maju. (bas)