Ratusan Guru Besar Indonesia Kumpul di UGM Bahas Persoalan Bangsa

(Baliekbis.com), Tidak kurang dari 200 Guru Besar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia direncanakan akan hadir dalam Rapat Kerja Nasional Forum Dewan Guru Besar Indonesia (Rakernas FDGBI) yang digelar di Balai Senat UGM, Sabtu 1 September 2018 mendatang.

Menghadirkan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Prof.Dr. Sri Adiningsih, M.Sc., yang akan menyampaikan Keynote Speech tentang Peran Guru Besar Dalam Menyambut Indonesia Emas di Era Digital. Rakernas nantinya juga akan dibuka secara langsung oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc.

“Dalam Rakernas kedepan para guru besar dari berbagai universitas di Indonesia akan membahas tentang bagaimana upaya untuk meningkatkan peran guru besar dalam pemerataan pembangunan, termasuk isu pemerataan pendidikan,” papar Ketua Dewan Guru Besar UGM Prof.Drs. Koentjoro,MBSc., Ph.D., saat menggelar Jumpa Pers di Kantor Dewan Guru Besar UGM, Selasa (28/9).

Koentjoro menyebutkan bahwa hingga saat ini Indonesia masih menghadapai banyak persoalan. Karenanya peranan guru besar sangat dibutuhkan untuk mengurai permasalahan-permasalahan bangsa.

“Guru besar merupakan pemikir negara sehingga problem kedepan yang non-politik praktis akan dibahas disana. Outcome yang diharapkan bagaimana peran nyata forum ini dalam pembangunan bangsa dan negara, jangan sampai guru besar terlibat dalam politik praktis” tuturnya.

Sementara Sekretaris Dewan Guru Besar UGM Prof. Gunawan Sumodiningrat, M.Ec., Ph.D., mengatakan rakernas digelar sekaligus sebagai bentuk peringatan satu tahun berdirinya FDGBI. Forum ini terbentuk atas inisiasi UGM dan hingga saat ini beranggotakan 62 perguruan tinggi dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Indonesia.

Dalam rakernas mendatang, kata dia, tidak hanya akan membahas tentang upaya peningkatan peran guru besar dalam pembangunan nasional. Namun akan dilaksanakan pula pengesahan AD/ART FDGBI, pengelompokkan kluster, serta penyusunan program kerja. (ika)