Ratusan Anak SD Turut Lestarikan Bahasa Bali

(Baliekbis.com), Melestarikan keberadaan bahasa Bali sebagai bahasa ibu berbagai langkah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar termasuk juga menggandeng para penyuluh bahasa Bali yang bertugas di di Kota Denpasar. Salah satunya dengan menggelar Festival Bahasa Bali yang diikuti ratusan peserta dari perwakilan SD di se-Kota Denpasr. Demikian disampaikan I Wayan Widiarta, Ketua Panitia Penyelenggara disela-sela pembukaan festival, Kamis (22/2) di Lapangan Taman Kota Denpsar.

Lebih lanjut Widiarta menambahkan festival yang dilaksanakan ini untuk melestarikan budaya yang ada khususnya bahasa Bali. Melalui festival ini berbagai kegiatan lomba diselenggarakan mulai dari nyastra bahasa bali yang diikuti anak-anak SD, lomba mading yang diikuti anak-anak SMP dan lomba video gram.

“Lomba-lomba ini semua menggunakan bahasa Bali. Dengan demikian kami harapkan dapat melestarikan bahasa Bali sejak anak-anak,” ujarnya. Lebih lanjut Widiarta menambahkan festival yang dilaksanakan ini untuk kedua kalinya dan disambut antusias oleh semua pihak. Disamping itu Pemerintah Kota Denpasar memberikan sangat memfasilitasi setiap kegiatan dalam pelestarian bahasa Bali. Melalui festival ini diharapkan keberadaan bahasa Bali kedepannya semakin lestari. Untuk itu festival ini melibatkan anak-anak sekolah yang merupakan generasi penerus.

Widiarta juga menambahkan untuk lomba-lamba yang dilaksanakan sekarang ini diikuti sekitar 500 peserta. Untuk lomba video gram para peserta membuat rekaman tentan Kota Denpasar dimana bahasa pengantar menggunakan bahasa Bali. Sedangkan untuk lomba madding para peserta membuat gambar-gambar dengan menggunakan bahasa Bali. Sedangkan untuk menulis aksara Bali para peserta menyalin dari huruf latin  dengan menggunakan bahasa Bali. Kegiatan ini juga untuk mendukung Denpasar sebagai Kota Berwawasan Budaya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar I Gusti Ngurah Mataram mewakili Plt. Walikota IGN Jaya Negara menyampaikan bahasa Bali merupakan kekayaan daerah yang harus dilestarikan, dikembangkan dan dimanfaatkan demi pemupukan jati diri sesuai dengan Kota Denpasar berwawasan budaya. Pengelolaan melalui pelestarian bertujuan melindungi, mengembangkan dan memanfaataknnya sehingga seimbang antara kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Diharapkan melalui festival ini dapat melestarikan seni dan budaya sehingga warisan budaya tidak ditinggalkan oleh masyarakat. Lebih lanjut Ia mengatakan lomba ini merupakan lomba kreatif yang menyangkut unsur aksara dan bahasa Bali sehingga mampu menjadi sebuah wadah yang dipertahankan.

Ni Nyoman Lestari guru SD 3 Kesiman mengatakan kegiatan ini merupakan hal sangat baik sekali untuk pelestarian bahasa Bali. Terlebih lagi sekarang ini bahasa Bali dalam penggunaan bahasa mulai jarang digunakan. Untuk itu melalui festival semacam ini sangat tepat untuk melestariakan bahasa ibu ini. (Gst)