Rakernas APPSI, Upaya Meminimalisir Pelanggaran Hukum  

(Baliekbis.com), Sebagai bentuk dukungan terhadap rencana pelaksanaan program-program Pemerintah Provinsi se Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Gubernur Bali yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Bali Dewa Putu Eka menghadiri acara Pra Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APPSI Tahun 2018, Yang dibuka langsung oleh Ketua Umum APPSI H. Syahrul Yasin Limpo di Ballroom 3 Hotel Arya Duta Kompleks Square Mall Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (26/10).

Di sela-sela acara, Dewa Putu Eka menyampaikan acara Pra Rakernas merupakan rapat untuk mengawali Rakernas APPSI Tahun 2018 yang rencananya dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat pada awal Tahun 2018, guna menyusun rancangan program-program dan pelaksanaan Rakernas yang selanjutnya dibahas dan dimantapkan oleh para Gubernur se Indonesia pada saat kegiatan. Adapun program yang dibahas saat Rakernas yakni berupa program umum pemerintah provinsi, diantaranya terkait regulasi yang bisa dijadikan acuan para pimpinan daerah dalam menjalankan roda pemerintahan sehingga bisa meminimalisir kesalahan yang bisa menimbulkan pelanggaran hukum. “Seperti yang kita sering lihat akhir-akhir ini banyak kasus OTT. Jadi yang dibahas salah satunya terkait regulasi, misalnya tentang penggunaan anggaran, jika aturan sudah diketahui dengan jelas dan bisa dilaksanakan dengan benar, tentu tidak ada lagi ketakutan para Kepala Daerah dalam melaksanakan program-program pemerintahan,” cetus Dewa Putu Eka.

Sementara itu, Ketua Umum APPSI Syahrul Yasin Limpo, menyatakan kemajuan satu daerah dalam menyusun dan melaksanakan program-program pembangunan di daerahnya masing-masing dan mendukung pembangunan secara nasional ditentukan oleh kemampuan para kepala daerah dan jajaran birokrat diantaranya harus memahami manajemen agenda, budgeting dan supporting, kemitraan, serta yang terpenting kemauan pemimpin. Untuk itu, lebih jauh Ia pun mengharapkan peranan dan pemberian peran kepada para Asisten guna ikut menyusun program-program pembangunan di daerah. “Para asisten adalah para pamong praja senior dan jajaran birokrat tertinggi di prmerintahan, maka harus menjadi para birokrat-birokrat yang handal, berintegritas dan memiliki kemampuan, karena kewenangannya menyangkut pembinaan kepegawaian, kepemimpinan, dan manajemen pemerintahan, jadi asisten harus ikut berperan dalam pembangunan daerah dan kemajuan negara,” ujar Yasin Limpo seraya menjelaskan faktor terpenting kemajuan satu daerah bukan hanya uang semata namun juga stabilitas dan keamanannya.

Disisi lain Gubernur Sumatera Selatan H. Alek Nurdin dalam sambutannya menyatakan dalam membangun daerah tidak mungkin hanya mengandalkan dana sendiri yakni APBD terlebih bagi daerah yang memiliki APBD kecil. Oleh karena itu diperlukan bantuan pusat, dan tak kalah penting yakni masuknya para investor baik dalam negeri maupun luar negeri dalam bentuk investasi yang bisa memacu naiknya perekonomian. Dengan mengelola APBD sebesar 8 triliun, Sumatera Selatan yang dipimpinnya pun terus berbenah, dan ini terlihat dari banyaknya event-event besar beskala nasional dan internasional yang digelar di daerah yang terkenal dengan makanan khasnya empek-empek. Saat ini pun, Sumatera Selatan sedang mempersiapkan diri guna perhelatan olahraga terbesar negara-negara di kawasan Asian yakni Asian Games ke-18 pada tahun 2018. Kompleks arena olahraga yang dibangun guna menyambut perhelatan tersebut yakni Jakabaring Sport City terus dikebut , dan pembangunan sarana pendukung seperti jalur transportasi RLT pun diperkirakan rampung pada awal tahun 2018. Narasumber pada acara tersebut yakni Ketua Steering Committee Rakernas APPSI Prof. Ryaas Rasyid, yang dihadiri oleh para Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Provinsi se Indonedia serta terlihat pula dihadiri perwakilan Biro Hukum Setda Provinsi Bali. (sus)