Rakerda LPD se Bali, 2017 Untung Rp 564 Miliar

(Baliekbis.com), Konsep persatuan dan kebersamaan serta konsep membangun Bali yang dimulai dari desa pakraman telah menjadikan LPD sebagai simbol  ampuh dalam menghadapi berbagai tantangan baik yang datangnya internal maupun eksternal. Demikian dikatakan Ketua BKS LPD Bali, Nyoman Cendikiawan saat Rapat Kerja Daerah LPD Provinsi Bali di Hotel Puri Nusa Indah, Denpasar (6/2). Rakerda dihadiri Kasubdit Pengembangan dan Harmonisasi Standar Kompetensi Kemetrian Ketenagakerjaan RI Muchtar Azis, ST, MT dan Kepala Biro Ekbang Setda Provinsi Bali.

Rapat kerja daerah menurut Cendikiawan sebagai bagian dari proses pelaksanaan demokrasi,sosialisasi, sinergi, komunikasi, sinkronisasi, harmonisasi, sekaligus juga menjadikan organisasi ini sebagai wadah untuk meningkatkan kinerja ke depannya. Dalam perjalanannya sejak tahun 1980-an LPD di Bali mengalami pertumbuhan yang begitu pesat.

Data per Desember 2017 menunjukkan LPD mampu tumbuh dan berkembang sangat signifikan di tengah perlambatan ekonomi Nasional. Jumlah LPD saat ini 1.433 dengan jumlah karyawan 7.862 orang. Sedangkan total asetnya Rp 18, 473 triliun lebih dengan jumlah tabungan Rp  7,216 triliun lebih dan deposito Rp  8,177 triliun lebih. LPD di Bali telah menyalurkan pinjaman Rp  13,141 miliar lebih dan memperoleh keuntungan Rp 564,146 miliar lebih. “Ini adalah fakta bahwa krama Bali sangat antusias memanfaatkan LPD sebagai jasa keuangan berbasis adat dalam upaya melestarikan seni budaya adat berlandasakan Agama Hindu,” ujar Cendikiawan.

Apa yang dicapai LPD ini dilandasi dengan komunikasi yang baik di antara semua pihak, menjaga hati dan berpikir positif. “Senyum yang tulus akan tercermin pada prilaku dan pelayanan prima oleh jajaran LPD,” jelasnya. “Memang pekerjaan yang berat, namun saya yakin bisa kita laksanakan, dan kami sangat berharap rakerda bisa menghasilkan keputusan yang terbaik dengan putusan yang berani untuk memulai, walau dalam perjalanan nanti perlu kita benahi dan sempurnakan.  Jika hari ini kita tidak memulai tentu esok kita tak akan bisa mengevaluasi diri,” ucapnya. Memang menurutnya tak ada yang mudah tetapi juga tak ada yang tak mungkin. Sulit memang mencapai target di tengah kelesuan ekonomi dewasa ini, namun semangat dan dukungan semua pihak menjadikan LPD bekerja apa adanya. Masyarakat  Bali dan krama adat  yang masih menghormati awig-awig dan adat adalah  kunci dari keberhasilan ini. (bas)