Rakerda I Rumah Jokowi, Bali Siap Realisasikan Tiga Program Utama “Kebaikan”

(Baliekbis.com), Rakerda I “Rumah Jokowi” Bali digelar, Minggu (29/2019) di Crystal Hotel Kuta. Rakerda yang akan membahas tiga agenda utama yakni Program Kebaikan Industri, Program Kebaikan Sosial dan Program Kebaikan Daya Saing ini dihadiri ratusan peserta, terbanyak kaum milenial.

Ketua DPD Pengelolaan Rumah Jokowi Bali Wayan Dharma didampingi Ketua Umum Dewan Pengelola Pusat (DPP) Yongki Jonacta dan Sekretaris Rumah Jokowi Bali Dr. Made Subadra mengatakan rakerda pertama ini secara khusus akan membahas tindak lanjut program unggulan Kebaikan Rumah Jokowi.

“Ada tiga program unggulan yang kita siapkan agar dalam waktu dekat bisa direalisasikan di antaranya penggemukan domba serta mengajak milenial terjun ke dunia usaha,” jelas Dharma.

Ketiga program unggulan itu, pertama Program Kebaikan Sosial yakni berupa kemitraan dengan kelompok masyarakat dalam peternakan domba. “Kita akan bentuk kelompok-kelompok di masyarakat yang tiap kelompok terdiri 10 orang. Kelompok ini diberi 20 ekor domba untuk dipelihara. Nantinya domba pedaging yang dihasilkan kita beli lagi,” ujar Dharma mencontohkan. Juga ada program sosial lainnya.

Kedua, Program Kebaikan Daya Saing. Di sini penekanannya pada peningkatan kualitas SDM. Seperti untuk anak muda, milenial diajak mengembangkan aplikasi, seperti aplikasi kelontong. Jadi ke depannya bisa bisnis kelontong. Dan yang ketiga adalah Kebaikan Industri dengan melibatkan UMKM.

Menurut Dharma, dalam melaksanakan prpgram Kebaikan ini, pihaknya akan menggandeng kementerian terkait seperti Kementerian Pertanian dan Koperasi. Juga bersinergi dengan pemerintah daerah serta masyarakat termasuk pihak ketiga seperti investor.

Dharma menambahkan dalam merealisasikan program ini, kelompok yang diajak bermitra tak terbatas jumlahnya. “Berapa pun kita gandeng, ajak bermitra untuk bisa mewujudkan program ini dan memberi manfaat yang besar bagi masyarakat,” ujarnya.

Namun ia menegaskan dalam implementasinya, kelompok ini tidak dibantu dalam bentuk uang. Seperti untuk peternakan domba akan disediakan bibit domba, kandang, pakan serta pembinaannya. “Tahap awal kita akan sosialisasikan program ini ke desa-desa agar dipahami sehingga pelaksanaannya berjalan lancar,” tambahnya.

Wayan Dharma mengatakan Rumah Jokowi adalah sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) yang didirikan di Jakarta tanggal 11 April 2014. Di Bali kepengurusan Rumah Jokowi dibentuk sampai tingkat kabupaten dan kota yang juga dideklarasikan bersama dengan pengurus tingkat provinsi.

Kepengurusan Rumah Jokowi Bali baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota dinyatakan steril atau bebas dari unsur partai politik. Artinya, mereka yang duduk di kepengurusan Rumah Jokowi Bali tidak ada yang duduk dalam kepengurusan partai politik. Rumah Jokowi ini diisi tokoh dari berbagai kalangan dan profesi seperti akademisi, pengusaha, tokoh masyarakat seperti tokoh pemuda, tokoh perempuan dan komponen lainnya. (bas)