Rai Wirajaya: Ceki Olahraga Ketangkasan dan Tradisi Yang Wajib Dilestarikan

(Baliekbis.com), Permainan kartu Ceki sudah menjadi tradisi di Bali sejak zaman dulu. Belakangan ini permainan ceki makin populer karena keunikannya. Tidak hanya orang tua, anak muda pun menggemari permainan ini. Sejak dipergunakan sebagai hiburan pada saat Magebagan (Begadang di rumah duka saat ada warga banjar yang meninggal) agar tidak mengantuk, permainan kartu ceki ini sepertinya sudah menjadi tradisi (wajib).

Sebelumnya banyak orang berpikir ceki identik dengan judi, tapi kesan itu berusaha ditepis dengan menjadikan permainan ini sebagai olahraga rekreasi. Seperti yang terlihat Minggu (31/3/2019) di Banjar Pekandelan, Desa Sading, Badung, menggelar “Turnamen Ceki 2019” yang dibuka langsung Anggota DPR RI Komisi XI, IG Agung Rai Wirajaya dari PDI Perjuangan.

“Turnamen ceki digelar tujuannya tidak lain untuk melestarikan olahraga asah ketangkasan yang ada di Bali, di samping juga menjaga budaya seni berolahraga maceki,” ungkap Rai Wirajaya di sela kegiatan. Caleg DPR RI Nomor urut 4 dari PDI Perjuangan ini berharap melalui turnamen ini stigma negatif tentang ceki bisa pupus dengan sendirinya. Pasalnya melalui olahraga rekreasi dan ketangkasan ini sebenarnya juga bisa mempererat tali persaudaraan.

“Olahraga ini menyimpan filosofi kekerabatan yang begitu kental dan ini sudah tumbuh sejak zaman nenek moyang kita, selain juga sebagai hiburan,” ucap politisi asal Peguyangan Denpasar inj sembari berujar Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesi (FORMI) sejak tahun 2012 mulai menggelar ceki sebagai salah satu olahraga rekreasi.

“FORMI sendiri adalah satu dari tiga pilar sistem keolahragaan nasional yang diatur sesuai UU No.3 Tahun 2005,” jelasnya. Turnamen Ceki di Desa Sading rencananya akan digelar selama dua hari yang diikuti sekitar 300 peserta dengan komposisi 65 meja dan masing – masing meja berisi 5 peserta. Hadir dalam pembukaan turnamen ceki kali ini antaranya Bagus Alit Sucipta atau kerap dikenal Gus Botah yang diwakili oleh Jro Bendesa Adat Sading serta Pengurus Ranting PDI Perjuangan. (rmc)