Rai Mantra Tinjau Pembangunan Pasar Badung

(Baliekbis.com), Pengerjaan proyek fisik Pasar Badung di Kota Denpasar yang saat telah mencapai 16 persen dari target pengerjaan tertanggal 10 Agustus hingga 22 Desember mendatang. Wali Kota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra pada Selasa (3/10) meninjau langsung pengerjaan proyek fisik tahap pertama Pasar Badung dengan kontraktor pelaksana PT. Nindya Karya (persero). Kehadiran Rai Mantra didampingi OPD terkait Pemkot Denpasar langsung meninjau pengerjaan proyek fisik Badung. Disamping itu Walikota Rai Mantra juga langsung turun ke bantaran Sungai Badung meninjau penataan proyek Sungai Badung. “Pengerjaan proyek sudah berjalan 16 persen dan sudah sesuai rencana,” ujar Rai Mantra. Disamping itu dalam antisipasi material pengerjaan proyek terkait dengan KRB Gunung Agung telah dilakukan antisipasi dari pengerjaan proyek dengan pengambilan material dari jawa. Sehingga kita terus melakukan evaluasi secara bertahap dengan terbukti telah sesuai rencana. Sementara terkait penataan menyeluruh antara sungai Badung dan Pasar Badung secara bertahap dengan pengaturan drainase yang dapat dilakukan penataan secara baik. “Saya sudah cek langsung secara detail dengan perencanaan drainase Pasar Badung dan Sungai Badung telah masuk dalam rencana dan kita terus lakukan evaluasi bersama,” ujar Rai Mantra smebari mengatakan sesuai dengan rencanan optimis pengerjaan sesuai dengan target dan rencana.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar (Disperindag) Wayan Gatra mengatakan sesuai arahan Walikota Rai Mantra kita terus lakukan evaluasi serta tidak ada masalah terkait dengan kendala material yang dihadapi kontraktor. Pengerjaan dengan nilai kontrak APBD Kota Denpasar sebesar Rp. 12 milyar lebih dan dari APBN sebesar Rp. 62 Milyar lebih. Jadi jumlah nilai kontrak sebesar Rp. 75 Milyar lebih dengan waktu pelaksanaan 150 hari kalender.  “Rencana  Kementerian Perdagangan RI juga akan segera hadir di Kota Denpasa untuk meninjau progres pengerjaan proyek Pasar Badung,” ujarnya

Sementara Menejer Produksi PT. Nindya Karya Wilayah VII, Bali, NTB, NTT, Hari Dwi Husodo mengatakan kendala pertama yakni masalah material beton yang kebanyakan mengambil dari Karangasem. Sehingga terkait dengan KRB Gunung Agung saat ini kita telah melakukan antisipasi mengambil langkah-langkah material dari Jawa. “Mayoritas pengerjaan proyek Pasar Badung kebanyakan dari beton, sehingga langkah-langkah material kita segera lakukan dikawasan Jawa,’ ujarnya. Sementara untuk material pasir kita datangkan dari Jawa yang sebelumnya material kita mabil dari Karangasem. Sehingga secara keseluruhan pengerjaan proyek masih berjalan dengan aman, dan harapan Walikota Rai Matra juga pengerjaan ini sesuai dengan rencana dan jangan sampai terlambat. (Pur)