Rai Mantra Resmikan Wahana Simulasi Bencana

peresmian-wahana-simulasi-84

(Baliekbis.com), Secara geografis dan demografis Denpasar merupakan daerah rawan terhadap bencana baik yang diakibatkan alam, non alam, dan ulah manusia. Sehingga Pemkot Denpasar memiliki peran dalam melakukan upaya melindungi warga masyarakatnya dari dampak bencana melalui penyelenggaraan penanggulangan bencana yang meliputi pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. Upaya pra bencana dalam mengurangi resiko kebencanaan yang dilakukan Pemkot Denpasar melalui Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Kota Denpasar dengan membangun sebuah wahana simulasi laboratorium bencana dan softwere aplikasi Pusdalops/call centre BPBD Kota Denpasar bertempat di Pos Juanda BPBD Denpasar, dikawasan Renon.

Wahana simulasi Laboratorium Bencana diresmikan Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Jumat (11/11) ditandai dengan pemotongan pita dan mencoba wahana yang dilengkapi dengan cara penanggulangan dini melalui video lima dimensi dari bencana kebakaran, puting beliung, hujan disertai petir, serta gunung meletus. “Lab kebencanaan telah terwujud yang mampu memberikan pengetahuan dasar penanggulangan bencana sejak dini bagi anak-anak dan lansia dengan simulasi penanggulangannya untuk mengurangi resiko,” ujar Walikota Rai Mantra.

Lebih lanjut dikatakan meski telah melaksanakan lomba setiap tahunnya yang diikuti siswa skeolah hingga dewasa dan PKK, namun Lab Kebencanaan ini menjadi pengetahuan penting memberikan pendidikan dalam mengatasi serta melakukan langkah-langkah apa yang harus dilakukan. Penerapan Smart City atau Kota Cerdas Denpasar yang telah diawali BPBD Kota Denpasar dalam memberikan pelayanan tanggap darurat kebencanaan didukung dengan sistem pendekatan pelayanan, kecepatan, efektif dan efisien. Penanggulangan bencana melalui call centre respon time cepat hingga menolong ibu hamil, ular dan sarang tawon masuk rumah dapat ditanggulangi BPBD Kota Denpasar. Walikota Rai Mantra mengharapkan BPBD Kota Denpasar, Dinas Perhubungan, dan Control Room Smart City di Graha Sewaka Dharma Lumintang dapat terus melakukan koordinasi yang baik, sehingga dapat melakukan respon cepat pelayanan kepada masyarakat. “Kita terus perkuat dengan aplikasi-aplikasi mobile dalam mempercepat pelayanan kepada masyarakat dari kebencanaan hingga kepadatan arus lalu lintas,” ujar Rai Mantra.

Sementara Plt. Kepala Pelaksana BPBD Denpasar Made Suprapta mengatakan wahana ini  berisi rangkaian pemutaran film animasi lima dimensi kebencanaan meliputi angin puting beliung, tsunami, banjir, pohon tumbang, petir dan kebakaran. Disamping itu sarana lainnya penanggulangan risiko juga dimiliki Pemkot Denpasar yakni Pusdalops/Call Centre BPBD Kota Denpasar dengan nomor telepon (0361) 223333 yang saat ini telah dilengkapi softwere aplikasi seperti indentifikasi nomor telepon yang masuk, menyimpan data penelepon, waktu pembicaraan, waktu penanganan dan pelaporan. Mengetahui pergerakan armada pada saat penanganan kebencanaan dengan penempatan GPS, serta juga dapat lebih detail menyimpan data serta pemetaan lokasi hidran, rumah sakit dan kantor polisi. (pur/ist)