Rai Mantra: Pelayanan Publik Memang Tidak Bisa “Profit Oriented”

(Baliekbis.com), Pasangan Calon Gubenur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta (Mantra- Kerta) kembali tampil menyampaikan program-program pro rakyat dalam debat terbuka kedua Pilgub Bali 2018 di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur Denpasar, Sabtu (26/5) malam.

Debat kedua ini mengangkat tema “Meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat”. Sejumlah masalah mengemuka dalam debat tersebut di antaranya soal transportasi umum. Terkait dengan pelayanan publik di bidang transportasi, bagi Mantra-Kerta transportasi publik merupakan pelayanan dasar yang harus tersedia dengan cepat, mudah, murah dan massal.

“Pelayanan publik memang tidak bisa mengarah kepada profit atau keuntungan. Ini kebutuhan dasar,” tegas Rai Mantra. Maka dari itu Mantra-Kerta mendorong keberadaaan Bus Trans Sarbagita untuk dilanjutkan. “Semua koridor harus mampu beroperasi dan dilengkapi dengan fasilitas bus, angkutan pengumpan (feeder), halte dan juga fasilitas lain,” ujarnya.

Bus Trans Sarbagita menurutnya sudah bagus. Perlu dibuka semua koridornya. Kembangkan dengan feeder, angkutan sekolah dan angkutan lain yang bisa berinteraksi agar Trans Sarbagita jadi angkutan publik massal. Rai Mantra berharap dikembangkan juga daya dukung pihak swasta yang bisa terkoneksi dengan sarana transportasi publik yang sudah ada saat ini.

Baik Rai Mantra maupun Sudikerta memang sudah teruji dan terbuka dalam urusan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Saat menjabat Walikota Denpasar, Rai Mantra menorehkan berbagai prestasi nasional dalam urusan pelayanan publik. Dengan spirit Sewaka Dharma (melayani adalah kewajiban), Rai Mantra mentransformasi pelayanan publik di Denpasar. Salah satu contohnya hadirnya pelayanan publik terintegrasi di Gedung Sewaka Dharma, Lumintang, Denpasar. Ada pula perizinan online dan Pengaduan Rakyat Online (PRO) Denpasar.

Di bidang pelayanan transportasi, Rai Mantra juga konsisten mendukung program pemerintah pusat dan Pemprov Bali yakni Bus Trans Sarbagita. Caranya dengan menghadirkan angkutan pengumpan atau feeder mendukung kelancaran operasional bus ini. Rai Mantra juga meluncuran angkutan/bus sekolah gratis di Denpasar. Fasilitas ini memudahkan siswa berangkat ke sekolah. Dilengkapi dengan aplikasi Si BuSed, para orang tua juga lebih gampang memonitor keberadaan siswa. Mulai ketika berangkat dari rumah hingga sampai di sekolah dan balik kembali ke rumah.

Semua program dan kerja nyata tersebut menunjukkan komitmen Mantra-Kerta memberikan pelayanan publik terbaik, mengedepankan spirit melayani masyarakat adalah kewajiban. Sebab memang tugas pemimpin melayani rakyatnya bukan malah sebaliknya.(nwm)