Rai Mantra: Mari Wariskan Kejujuran, Jangan Mendidik Generasi Curang

(Baliekbis.com), Calon Gubernur Bali nomor urut 2, IB Rai D. Mantra mengingatkan bahwa hajatan politik bukan ajang untuk permusuhan, tetapi sebagai ajang untuk persaudaraan.

“Hajatan politik adalah pendidikan, kalau kita tidak berhasil melakukan pendidikan, itu berarti kita tidak berhasil mendidik generasi muda sebagai generasi penerus dimasa mendatang. Mari kita saling rangkul untuk kemenangan Mantra-Kerta,” ajak Rai Mantra yang kerap ditemani Penglingsir Puri Satria Denpasar yang juga Ketua Dewan Pertimbangan DPD PDIP Bali Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat, Selasa (19/6) malam saat simakrama di wilayah Desa Pakraman Padangsambian, Denpasar.

Pada simakrama itu juga hadir Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta, Ketua Tim Pemenangan Mantra-Kerta Provinsi Bali Gede Ngurah Wididana alias ‘Pak Oles’, Wakil Ketua KRB Kota Denpasar yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar serta tokoh Desa Padangsambian Anak Agung Asmara Putra yang akrab disapa ‘Gung Cilik’ serta sejumlah tokoh lainnya. Meski hujan mengguyur sejak sore namun ribuan warga yang rela hadir tak beranjak untuk mendengar pidato politik pemimpin idola mereka yakni pasangan calon gubernur Bali nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta).

Kepada ribuan warga yang setia menunggu, Rai Mantra mengingatkan kalau sekarang calon pemimpin memperlihatkan kecurangan, berarti telah mendidik generasi curang untuk generasi mendatang yang curang selamanya. “Tetapi kalau berhasil mendidik kejujuran dan keadilan, maka kita mendidik dan mewariskan generasi kejujuran dan keadilan bagi generasi kita mendatang,” tegasnya.
Untuk itu Rai Mantra minta agar jangan ada yang main-main berbuat curang dan tidak jujur memberi pendidikan dalam hajatan pilkada. “Pencoblosan tanggal 27 Juni hanya sehari, tapi kalau kita kehilangan satu hari momen bersejarah itu, berarti kita harus menunggu selama 5 tahun untuk memperbaiki karakter generasi kita,” tegas Rai Mantra mengingatkan warga.

Tak lupa, dalam pidato singkatnya Rai Mantra juga berpesan agar warga jangan langsung pulang usai mencoblos. Namun, untuk mengantisipasi kecurangan sebaiknya warga ikut berperan serta untuk mengawasi jalannya pencoblosan dan perhitungan suara.
“Ini hal terpenting lainnya yaitu ingat usai mencoblos mari sama-sama awasi pencoblosan dan perhitungan suara sambil ngobrol-ngobrol dengan warga lainnya,” pungkas Rai Mantra yang disambut siap oleh ribuan warga yang hadir.(nwm)