Rai Mantra: Jaga Rasa Nasionalisme Dengan Jati Diri yang Kuat Berlandaskan Budaya

ihdn-2

(Baliekbis.com), Denpasar – Serangkaian memperingati Hari Sumpah Pemuda (PERSADA), Badan Eksekutif  Mahasiswa (BEM) Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar mengadakan seminar kepemimpinan bertajuk “Seminar Kepemimpinan Menumbuhkan Kesadaran dan Jiwa Nasionalisme Pemuda di Era Globalisasi”. Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menjadi Pembicara dan Narasumber dalam seminar kepemimpinan ini, Rabu (26/10) di Aula Pascasarjana IHDN Denpasar. Dihadapan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pembangunan Lembaga IHDN Denpasar Dr. I Gede Suwinda, Presiden BEM IHDN Denpasar Maha Putra Jaya dan ratusan mahasiswa IHDN Denpasar,  Walikota Rai Mantra memaparkan mengenai cara membangkitkan nasionalisme dan kepemimpinan dalam menumbuhkan kesadaran pemuda dalam era globalisasi.

Melihat rasa nasionalisme merupakan sebuah kesadaran anggota dalam sebuah bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan dan mengabdikan identitas, integritas, kemakmuran dan kekuatan bangsa sebagai semangat kebangsaan. Jadi dalam menumbuhkan kesadaran pemuda dalam era globalisasi ini harus dimulai dari indentitas yakni jati diri, yang mana jati diri ini diperoleh dari potensi budaya, dikarenakan dalam budaya itu terdapat identitas dengan banyak unsur didalamnya seperti agama, aksara, seni, organisasi sosial, pendidikan, ekonomi dan teknologi, dari sinilah terbentuk sebuah jati diri dan harga diri yang kuat berlandaskan budaya.

Lebih lanjut di tambahkan, masalah nasionalisme merupakan masalah yang global, jadi kita ini harus mengetahui sekarang ini kita hidup di era apa. Dimana kita ini ada di empat era, kalau pada tahun 70an kita ada di era pertanian, terus masuk ke era 80an kita berada di era industrialisasi, masuk ke era 90an kita berada di era telekomunikasi, dan sekarang ini kita berada di era kreativitas yakni ekonomi kreatif. Semua harus dipahami betul terlebih dahulu, jadi walaupun jaman ini terus silih berganti, tetapi jangan jaman ini mengkikis identitas kita, tetap rasa nasionalisme itu harus ada, karena nasionalisme itu harga mati.

Nasionalisme itu bisa di mulai dengan hal-hal yang mudah dengan menjadikan sesuatu yang ada di sekitar kita menjadi sebuah kecintaan. Rai Mantra mencontohkan , seperti  mencintai produk dalam negeri,  mencintai kuliner kita sendiri dengan cara mempromosikan apa yang kita miliki ini dan menikmatinya sebagai hasil sebuah budaya bangsa.

Selebihnya Rai Mantra mengatakan jati diri yang tumbuh ini juga merupakan masalah nasionalisme, bagaimana kita membangkitkan nasionalisme itu, yakni kita harus memiliki entreprenurship, memiliki kreativitas, dan harus produktif, karena yang kita hadapi di dunia ini adalah sebuah jati diri atau identitas, karena identitas itu merupakan sebagai outcome. Jadi identitas yang diciptakan untuk memperkuat nasionalisme dan mempertahankan serta untuk mengembangkan dari pada masalah bernegara harus dimulai dari sebuah entreprenurship, kreativitas, dan produktif sebagai suatu kekuatan bangsa yang harus di tanamkan kepada para pemuda-pemuda di Indonesia sekarang ini. (ays’/ist).