QRIS Festival, Trisno Nugroho: Merchant di Bali Capai 65 Ribu

(Baliekbis.com),Sejak QRIS diluncurkan 17 Agustus 2019 lalu, berbagai kemajuan cukup pesat dicapai. Hingga akhir Februari, jumlah merchant QRIS di Provinsi Bali tercatat sebanyak sudah lebih dari 65 ribu, meningkat sebesar 5% dalam periode satu bulan.

“Saat ini sudah terdapat 28 penyelenggara yang sudah mendapatkan persetujuan dari BI. Dan masih banyak sedang antri mengajukan izin untuk menyelenggarakannya,” ujar Kepala KPw BI Provinsi Bali Trisno Nugroho saat opening ceremony QRIS Festival sebagai rangkaian kegiatan Pekan QRIS Nasional 2020, Rabu (11/3/2020) di Level 21 Denpasar.

Pekan QRIS Nasional serentak diselenggarakan di 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia sejak tanggal 9-15 Maret 2020 untuk memperluas dan meningkatkan penggunaan QRIS. “Kegiatan ini dilaksanakan dengan target menyentuh semua sektor dan lapisan masyarakat. Sebelumnya, kami telah menyelenggarakan Talkshow dan Seminar QRIS di Gedung Dharma Negara Alaya serta Launching Desa Wisata Berbasis Budaya Melalui QRIS,” ujar Trisno.

Dijelaskan Trisno, saat ini dunia sedang mengalami transformasi digital di berbagai aspek kehidupan. Digitalisasi telah mengubah konsep bagaimana proses bisnis dilaksanakan, bagaimana perusahaan berinteraksi dan bagaimana konsumen akan mendapatkan layanan, informasi, dan barang. Hal ini sebagai dampak dari inovasi teknologi yang berkembang pesat, perubahan perilaku masyarakat dan dunia usaha ke arah digital sehingga otoritas kebijakan berinovasi merespons perubahan-perubahan tersebut untuk kebaikan bangsa.

Merespon perkembangan ekonomi digital tersebut, Bank Indonesia melakukan launching QRIS pada 17 Agustus 2019 lalu sebagai hadiah kemerdekaan bagi bangsa. QRIS merupakan standar Pembayaran berbasis QR Code yang akan menjadi rujukan berbagai penyelenggara pembayaran dengan menggunakan Hand Phone.

QRIS menjadi standar QR code untuk pembayaran di Indonesia. QRIS secara nasional wajib diimplementasikan per 1 Januari 2020. “Dengan QRIS, merchant termasuk pelaku usaha UMKM dapat mengunakan model pembayaran secara non-tunai dengan hanya 1 macam QR Code. Dengan satu QR Code, bisa menerima pembayaran dari aplikasi penyelenggara manapun, baik dari bank atau non-bank, bahkan akan dapat menerima pembayaran dari turis mancanegara,” tambah Trisno.

Dijelaskan, salah satu keunggulan QRIS adalah antaraplikasi pemain, baik bank ataupun non-bank sudah saling terhubung dengan mudah. Dengan QRIS, dapat mendorong kemajuan segala sektor dari mulai sektor UMKM termasuk koperasi hingga sektor pariwisata, yang tentunya mempercepat akses keuangan bagi pelaku usaha dimanapun dan siapapun dia, sehingga membantu peningkatan aktivitas inklusi ekonomi, dimana pelaku usaha tersebut berada.

Banyak manfaat dari pembayaran menggunakan QRIS yakni mengikuti tren pembayaran non tunai digital artinya tersedia alternatif metode pembayaran bagi customer sehingga memperluas pangsa pembeli khususnya generasi muda yang tentunya berpotensi meningkatkan omset pendapatan atau
penjualan, terpisahnya uang untuk pribadi dan usaha secara otomatis.

Juga mengurangi kesulitan merchant dalam menyediakan uang kecil
untuk kembalian, menghilangkan potensi kerugian akibat penerimaan
pembayaran menggunakan uang palsu, hasil penjualan tercatat otomatis dan uangnya langsung
tersimpan di bank serta dapat dimonitor setiap saat melalui aplikasi.
Manfaat lainnya yakni mengurangi potensi uang hasil penjualan diambil oleh yang tidak berhak, penerimaan pembayaran non tunai dengan QRIS memudahkan pembelian barang stock secara non-tunai, membayar tagihan, retribusi, tanpa meninggalkan lokasi usaha, dll.

“Dengan tercatatnya transaksi penjualan maka akan membangun credit profile bagi penyedia pinjaman seperti bank. Dengan demikian, terbuka luas peluang bagi merchant/pedagang untuk pinjaman modal kerja,” ujar Trisno. Secara umum, hal ini tentu akan membawa pengembangan usaha lebih baik bagi pelaku UKM.

Dengan banyaknya manfaat yang disebutkan sebelumnya, hadirnya QRIS tentunya juga merupakan jawaban atas tantangan yang diberikan di era digital. Pihak yang tentunya akan merasakan langsung manfaat QRIS adalah konsumen. Pada zaman yang semuanya dituntut untuk serba cepat, pembayaran non tunai dengan QRIS telah menjadi alternatif pembayaran kekinian yang aman, cepat, nyaman dan efisien bagi konsumen/pengguna. Selain itu, konsumen (pengguna) juga dapat melakukan monitoring pengeluaran karena semua data pembayaran tercatat secara real time dan dapat dipantau dengan mudah.(bas)