Putu Fitri Ertaningsih Pendiri CAP BALI: Jadi Pebisnis Harus Sabar dan Konsisten

(Baliekbis.com),Kecintaan Putu Fitri Ertaningsih pada Bali membuat dirinya enggan untuk ekspansi buka gerai fashion khas Bali di Jakarta atau kota besar lainnya. Alasannya ternyata sederhana.

“Supaya pelanggan hanya bisa mendapatkannya di Bali,” ujar Fitri Ertaningsih @fitriertaningsih saat LIVE IG di akun@toyadevasya yang dipandu CEO Toya Devasya Natural Hot Spring Putu Astiti Saraswati @putume dengan Tema ‘Life Must Go On’ How to Find Infinite Harmony in Our Limitation, pada Kamis (30/4/2020) pk 16.00 Wita.

Di awal bisnisnya, tak banyak orang tahu kalau dirinya memulai berdagang secara online saat belum ada medsos, Instagram, Facebook maupun Twitter. Media daring yang ada saat itu masih terbatas ‘multiply’ dan jarang digunakan saat itu. Berkat kegigihan dan kesabaran dirinya mulai mencoba peruntungan dagang baju-baju ‘branded’ bekas pakai.

Keuntungan pun selalu berpihak padanya. Karenanya ia pun mulai menjajaki berjualan tas dengan sistem reseller (dropshipper), artinya mengambil komisi dari yang laku terjual. “Lagi-lagi banyak order berdatangan. Astungkara, Tuhan sangat baik padaku,” ucapnya.

Kesuksesan yang diraih pada masa-masa kuliah tersebut memang menjadi ‘succes story’ bagi remaja putri seusianya kala itu. Bahkan ia hampir ‘goyah’ untuk melangkah ‘drop out’ saja dari bangku kuliah, namun hal tersebut diurungkannya.

Setelah berpikir, untuk apa jual produk orang lain, maka mulailah Fitri mencoba merancang sesuatu yang berciri khas Bali agar memiliki sentuhan budaya lokal. Maka ia mulai kibarkan CAP Bali yang sebagai fashion dengan style yang berbeda. “Tak diduga ternyata sambutan pasar sangat bagus, turis mancanegara dan orang-orang Jakarta dan Surabaya cukup menggemari,” terang Fitri.

Ia pun ikut perhelatan pameran Inacraft di Jakarta pada tahun 2014. “Saya hanya berdua sama suami dengan menyeret-nyeret koper berisi barang dagangan yang cukup banyak, ternyata kemudian ludes laku terjual,” kenangnya.

Kini, dengan memiliki 9 gerai yang tersebar di Nusa Dua, Kuta, Seminyak dan Ubud tak membuat dirinya lupa diri, tapi makin bersemangat untuk terus membesarkan CAP BALI. Hal ini terlihat dimana ia masih menunggui berbagai gerainya secara langsung.

Apa sih kiatnya dalam mendulang kesuksesan, tanya @putume. “Kuncinya harus sabar, jangan giliran tak ada pembeli stres dan drop mental. Jadi pebisnis harus sabar dan konsisten,” pungkas Fitri mengingatkan. (ist)