Puskesmas II Denpasar Barat Raih Penghargaan Terbaik Puskesmas Ramah Anak

(Baliekbis.com), Puskesmas II Denpasar Barat berhasil meraih prestasi terbaik tingkat nasional kategori terbaik Puskesmas Ramah Anak Tahun 2017. Penghargaan ini diserahkan lansung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Yohana Susana Yembise pada perayaan Hari Anak Nasional pada Sabtu (22/7/2017)  di Pekanbaru Riau yang diterima Kepala Puskesmas II Denbar dr. Lanawati.

Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara mewakili Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra pada Senin (24/7) saat menerima Kepala Puskesmas II Denbar dr. Lanawati mengatakan Keberadaan Puskesmas Ramah Anak di Denpasar menjadi salah satu indikator Denpasar menjadi  Kota Layak Anak. Indikator ini juga melekat pada pelaksanaan Puskesmas di Kota Denpasar salah satunya yang berada di Puskesmas II Denpasar Barat. Prestasi yang diraih ini tidak terlepas dari komitmen Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota, IGN Jaya Negara, untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan kepada anak di Puskesmas. Hal ini mengingat puskesmas merupakan ujung tombak  pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Lebih lanjut Rai Iswara mengatakan, Di dalam memberikan pelayanan kesehatan yang inovatif tidak hanya memperhatikan dan memberikan hak pada anak-anak yang tumbuh normal saja, diharapkan juga sangat memperhatikan perkembangan anak berkebutuhan khusus. “Ini merupakan bentuk komitmen dan perhatian yang tinggi terhadap hak-hak anak, termasuk anak yang berkebutuhan khusus di dalam meningkatkan prestasi serta pelayanan kesehatan kepada anak,” ujar Rai Iswara sembari mengajak Kepala Puskesmas se-Kota Denpasar untuk meningkatkan prestasi dan pelayanan kesehatan.

Sementara Kepala Pusksemas II Denbar, dr. Lanawati  menjelaskan hampir seluruh puskesmas di Kota Denpasar, yakni berjumlah 11 puskesmas, telah menerapkan Puskesmas Ramah Anak. Puskesmas II Denpasar Barat telah menjadi ramah anak sejak Tahun 2015. Puskesmas Ramah Anak memfokuskan sejumlah programnya untuk memenuhi hak dan kebutuhan anak. Di antaranya, program deteksi tumbuh kembang anak dengan menyisir ke 47 sekolah yang terdiri dari Paud dan TK. Deteksi tumbuh kembang ini dilakukan untuk mengetahui sejak dini jika ada gangguan tumbuh kembang seperti kelainan pada mata, buta warna, kemampuan motorik halus, hingga kesehatan gigi. Apalagi, sakit gigi mendominasi alasan absen di sekolah.

Selain itu, Puskesmas II Denpasar Barat juga menyediakan poli khusus anak sehat dan poli khusus anak sakit, pojok ASI, pengawasan gizi anak, dan bekerja sama dengan P2TPA ikut serta dalam penanggulangan kekerasan anak berbasis masyarakat. Puskesmas Ramah Anak tidak hanya diaplikasikan melalui sejumlah program, tetapi juga diaplikasikan dalam desain interior puskesmas. Puskesmas II Denpasar Barat menyediakan taman bermain dan bacaan. Di ruang ini, anak-anak bebas bermain dan membaca sejumlah buku yang tersedia di dalam ruangan yang dibiayai oleh APBD. Ruang imunisasi juga didesain dengan ragam warna dan pernak pernik sehingga menjadi daya tarik bagi anak. Adapula taman bermain di luar ruangan yang merupakan bantuan CSR. “Banyak anak yang memanfaatkan fasilitas ini, interior yang ramai dan warna warni juga membuat anak tidak takut ketika ke puskesmas. Hal ini merupakan inovasi kami di dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya anak-anak, ” ujarnya Lanawati. (Eka)