Puncak Piodalan di Pura Jagat Widya Aksara IKIP PGRI Bali

(Baliekbis.com), Puncak piodalan di Pura Jagat Widya Aksara IKIP PGRI Bali yang dihelat setahun sekali pada Rahina Purnama Kasa diisi dengan penampilan Topeng Sidakarya. Dimana penampilan Topeng Sidakarya dan Bondres sebagai bagian pemuput piodalan. “Selain itu, karya piodalan juga dimaknai dengan prosesi Tabuh Rah,”ujar Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta,S.H.,M.Hum., Sabtu (8/7) pada saat acara piodalan.

Dikatakan, penampilan Topeng Sidakarya dan Bondres yang diperankan oleh para dosen Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) IKIP PGRI Bali tiada lain untuk ngaturang ngayah. Piodalan juga diisi dengan penampilan para penabuh dari mahasiswa asing yang belajar bahasa di Pusat Bahasa IKIP PGRI Bali yang jumlah mahasiswa asing sebanyak 12 orang. “Ssetelah pemuput piodalan diisi dengan penyerahan piala kepada para juara lomba membuat penjor dan ngelawar,” terangnya.

Piodalan di Puru Jagat Widya Aksara IKIP PGRI Bali dipuput oleh Ida Peranda Sri Bhagawan Ciwa Putra Manuaba asal Kediri, Tabanan. Made Suarta juga mengatakan, sebelum pelaksanaan upacara piodalan jauh-jauh hari sempat juga dilaksanakan lomba karya tulis ilmiah yang bertemakan pendidikan karakter dan kewirausahaan, Senin (3/7). Setelah itu, pada Rabu (5/7) juga sempat dilaksanakan seminar nasional bertemakan “The Role Of Technologi Art and Media For Education” di Hotel Nikki, Denpasar.

Dijelaskan, lomba ngelawar (Jumat, 7/7) adalah momen paling berkesan karena mampu menciptakan rasa memiliki dan rasa kebersamaan antara mahasiswa dan dosen di lingkungan civitas akademika IKIP PGRI Bali. “Bahkan pada momen puncak karya piodalan di Pura Jagat Widya Aksara ini juga mampu mengajak mahasiswa dan dosen untuk memahami tentang pentingnya nilai moral dan nilai agama,”jelasnya. Ditambahkan, untuk lomba ngelawar yang meraih juara I adalah mahasiswa dari FPBS, juara II oleh mahasiswa FPIPS dan juara III diraih mahasiswa FPMIPA. Sementara untuk membuat penjor, juara I diraih mahasiswa HMPS Bahasa Indonesi dan Daerah, juara II senat FIP serta juara III senat FPBS. “Untuk juara pendidikan karakter dan kewirausahaan masing-masing doraih oleh mahasiswa FPMIPA, FPBS, FPIPS dan FPMIPA,” tambahnya. (sus)