Puncak Dies Natalis ke-40 dan Lustrum ke-8 UNR, “Keamanan Teknologi Informasi Tantangan Era Industri 4.0”

(Baliekbis.com),Puncak Dies Natalis ke-40 dan Lustrum ke-8 Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar, Kamis (23/5/2019) diawali dengan penyambutan tari sekar jagat oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada dosen dan pegawai yang sudah memasuki massa purna bakti tahun 2018/2019 dan potong tumpeng.

Adapun dosen dan pegawai yang memperoleh penghargaan tersebut yakni dari Fakultas Ekonomi Drs. I Made Sukaja, MS, Fakultas Teknik Ir. Ngakan Putu Ngurah Nitiyasa, M.Kes, Fakultas Hukum Drs. I Made Karya, SH, MH dan satu orang pegawai Fakultas Hukum Dra. Ni Wayan Sutini yang diberikan langsung oleh Ketua Dewan Pembina I Ketut Wirata Sindhu didampingi Ketua Yayasan Dr. Drs. A.A. Gede Raka,M.Si.dan Rektor UNR Dr. Drs. Nyoman Sura Adi Tanaya,M.Si. di auditorium UNR.

Ketua Dewan Pembina yang diwakili oleh Pengurus Sekretaris Yayasan I Ketut Purya mengatakan terkait sejarah singkat UNR, sebenarnya Yayasan Jagathita ini dikukuhkan berdasarkan akte notaris Amir Sjariffudin nomor 70 tertanggal 23 Mei 1979 dan UNR memperoleh status terdaftar berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) nomor: 039/0/1981 tanggal 22 Januari 1981.

Ketua Yayasan Jagathita UNR Dr. Drs. A.A. Gede Raka, M.Si. menjelaskan sebagai sebuah Pergurun Tinggi dengan semangat kebersamaan, Pengurus Yayasan dan dibantu oleh tenaga-tenaga tetap di UNR akhirnya bisa menempati kampus sendiri di Jalan Padma, Penatih, Denpasar Timur.

Kemudian Dekan FISIP UNR, Dr. Gede Wirata, S.Sos, SH, MAP dalam orasi ilmiahnya menyambut Dies Natalis Ke-40 dan Lustrum ke-8 ini mengangkat tema tentang arah pelayanan publik di era revolusi industri 4.0. Arah pelayanan publik yang dimaksud dari awal sejarah revolusi industri yang dimulai dari industri 1.0, 2.0, 3.0 hingga 4.0.

Pada industri 4.0 dirasakan ada tantangan dan peluang yakni peluangnya terdapat kemajuan ekonomi teknologi yang memungkinkan terjadinya otomatisasi hampir di semua bidang. Kemudian teknologi dan pendekatan baru yang menggabungkan dunia fisik, digital, dan biologi secara fundamental akan mengubah pola hidup dan interaksi manusia.

“Tantangannya adalah masalah pada keamanan teknologi informasi, keandalan dan stabilitas mesin produksi, kurangnya keterampilan yang memadai, keengganan untuk merubah oleh para pemangku kepentingan, dan hilangnya banyak pekerjaan,” imbuhnya.

Sementara Rektor UNR, Dr.Drs. Nyoman Sura Adi Tanaya, M.Si menambahkan memasuki era industri 4.0 ini adalah tantangan terbesar untuk UNR sendiri adalah bagaimana ke depannya harus benar-benar bisa menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dosen pengajar yang berkualias untuk lebih bisa memajukan dunia pendidikan yang lebih baik lagi di UNR.

Selain itu, terus bisa mencetak sarjana yang memiliki pemikiran cerdas, pejuang dan pekerja tangguh disegala bidang. Bahkan menjadi seorang dosen di UNR harus mampu memberikan kontribusi.

Perayaan Dies Natalis ke-40 dan Lustrum ke-8 ini juga sangat berkesan sebab, pada bulan Juli 2019 nanti UNR akan kembali kedatangan mahasiswa dari Arizona State University (ASU). Selain itu, tahun 2019 UNR juga akan segera mulai menyiapkan tiga Program Studi (Prodi) yakni Prodi Bisnis Digital, Prodi Informatika dan Prodi Sistem Informasi Akutansi. (sus)