Puluhan Bantuan Unit Rumah Diserahkan

(Baliekbis.com), Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyerahkan bantuan 32 unit rumah kepada masyarakat kurang mampu di Desa Balandingan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Tiga diantaranya bersumber dari dompet kemanusiaan yang disalurkan pembaca koran Pos Bali. “Kita ingin menggugah rasa kepedulian masyarakat kepada sesama, karena segala sesuatu membutuhkan kepedulian dari seluruh masyarakat,” kata Gubernur Mangku Pastika ketika menyerahkan bantuan dua unit rumah tersebut, baru baru ini.

Media sebagai alat yang bersentuhan langsung dengan para pembaca dinilai sangat efektif sebagai sarana untuk menggugah kepedulian masyarakat kepada sesama yang kurang mampu. Secara tidak langsung media turut membantu tugas pemerintah dalam mempercepat pengentasan kemiskinan khususnya di Bali. Gubernur Pastika mengundang media lain untuk membuka dompet kemanusiaan, namun harus mengantongi izin terlebih dulu. Karena dengan memiliki izin, segala yang dilaksanakan akan lebih terkontrol dan peruntukannya lebih terarah.

“Mereka yang kurang mampu belum tentu bisa merayakan hari raya Galungan dan Kuningan dengan megah, untuk masak nasi saja mereka masih kesusahan. Jadi saya harap seluruh masyarakat Bali dapat meningkatkan rasa saling asah, asih, asuhnya terhadap lingkungan sekitar, sehingga semua orang bisa merayakan hari raya dengan hikmat,” ujar Gubernur Pastika.

Di Desa Blandingan, Kintamani pada kesempatan itu diserahkan 32 unit bantuan bedah rumah, yang terdiri atas tiga bedah rumah berasal dari dana CSR dan 29 rumah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Induk Provinsi Bali tahun 2017. Dalam kesempatan itu bantuan bedah rumah diserahkan secara simbolis kepada I Ketut Brata (25) yang masuk dalam warga kurang mampu di Desa Blandingan. Ketut Brata sebelumnya tinggal di sebuah rumah bersama seorang istri Ni Made Rastini (21) serta anaknya bernama Ni Wayan Riani Juniantarai (9 bulan).

Di dalam rumah tersebut, Ia juga tinggal bersama tiga kepala keluarga lainnya dengan jumlah 12 orang, dengan keadaan yang saling berdesakan. Ketut Brata mengakui bahwa dirinya tidak sanggup membuat sebuah rumah karena penghasilan sebagai petani dan buruh serabutan tidaklah seberapa. Ia berterimakasih kepada masyarakat Bali terutama Pemprov Bali dan Media Pos Bali yang telah bersedia membantu keluarganya.

“Saya berharap program bedah rumah dapat terus dilanjutkan, karena masih banyak masyarakat yang tidak mampu membangun rumah seperti yang saya alami,” ujarnya.  Dalam kesempatan itu bantuan bedah rumah juga diserahkan kepada Nyoman Wiratmaja (27) yang memiliki seorang istri bernama Ketut Sumarini (25) dan seorang anak Wayan Anggita Abiyoga (1).

Salah satu pimpinan Media Pos Bali, Gusti Ngurah Oka, yang kala itu turut hadir menyatakan bantuan bedah rumah yang disalurkan merupakan hasil pengumpulan dana masyarakat dalam program dompet kemanusiaan, yang juga bekerja sama dengan Pemprov Bali.  Gubernur Pastika dalam kesempatan itu didampingi Bupati Bangli Made Gianyar, Inspektur Provinsi Bali Ketut Teneng, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Nyoman Wenten, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra serta Ketua Komunitas Atas Nama Orang Miskin (ANOM) juga menyerahkan bantuan sembako yaitu 50 karung beras kepada 53 orang Lanjut Usia yang ada di lingkungan Desa Blandingan. (WDY/ANT)