Pulihkan Ekonomi, Rizki: Bali Bisa Berdayakan Potensi Domestik

(Baliekbis.com), Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Rizki Ernadi Wimanda mengaku optimis ekonomi Bali akan bertumbuh di masa mendatang. Bali memiliki sejumlah potensi ekonomi di luar pariwisata seperti pertanian, industri kreatif, dll.

“Kita juga melihat wisatawan domestik yang ke Bali sebelum pandemi mencapai 10 juta lebih per tahun, ini potensi yang besar bisa dikembangkan selain wisman yang enam juta lebih,” jelas Rizki saat acara Capacity Building Media yang mengangkat tema “Kebijakan Makroprudensial BI”, Kamis (20/5) di Denpasar.

Capacity Building dipandu Ekonom Ahli BI M. Donny H. Heatubun juga menghadirkan narasumber Dosen FEB Unud Dr. Murdana Yasa.
Melihat terbukanya potensi wisatawan domestik yang begitu besar, Rizki berharap para pelaku pariwisata bisa memanfaatkan potensi yang cukup besar ini. Namun hal itu perlu dibarengi dengan penerapan prokes secara ketat.

“Yang penting bagaimana kita sehat dulu, terbebas dari covid. Kalau sudah sehat, maka turis akan datang,” harapnya. Potensi lain yang juga bisa jadi andalan adalah sektor pertanian, pendidikan termasuk komunikasi dan informasi. Sektor pertanian bisa ditingkatkan dengan pemanfaatan teknologi sehingga bisa menaikkan produksi dan kualitas. Bahkan Bali menurutnya bisa menambah pemasukan dari ekspor produk perkebunan dan perikanan.

Terkait pertumbuhan ekonomi, Rizki menjelaskan pada Triwulan I tahun 2021, Bali masih mengalami kontraksi meski sudah mulai melandai dibandingkan tahun 2020 setelah terjadinya pandemi. Demikian pula di sektor perbankan yang pertumbuhannya masih landai baik sisi kredit maupun DPK (Dana Pihak Ketiga). Hal ini karena bank cenderung lebih selektif dalam menyalurkan kreditnya.

Di awal paparannya Rizki Ernadi secara garis besar menjelaskan terkait tugas pokok BI yakni menjaga kebijakan moneter (suku bunga), kebijakan makro prudensial dan kebijakan sistem pembayaran. Sementara dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Dr. Murjana Yasa mengaku optimis dengan pemulihan ekonomi Bali menyusul berbagai kebijakan yang dilakukan pemerintah, BI termasuk perbankan.

Menurut Murjana Yasa, penanganan covid melalui vaksinasi dan penerapan prokes secara ketat akan sangat membantu percepatan pemulihan. Apalagi Bali memiliki potensi ekonomi yang besar di antaranya ekonomi kreatif dan digital, pertanian, kesehatan dan pendidikan. (bas)