PT Solid Gold Berjangka Bali Targetkan Pertumbuhan Lebih Tinggi dari 2020

(Baliekbis.com), PT Solid Gold Berjangka (SGB) Bali di tahun 2021 ini menargetkan adanya pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Di tahun 2020, SGB Bali berhasil mencetak total volume transaksi sebesar 28.759 lot, dan nasabah baru sebanyak 84 nasabah.

“Tahun ini SGB Bali targetkan ada penambahan transaksi sebanyak 50 ribu lot,” ujar Pimpinan Cabang PT Solid Gold Berjangka Bali Peter Christian Susanto pada acara Media Gathering PT Solid Gold Berjangka “Mengenal Peluang dan Risiko di Perdagangan Berjangka Komoditi”, Sabtu (27/2) di Kantor Solid Gold Berjangka Bali, Jalan Merdeka Renon Denpasar.

Dalam media gathering tersebut, SGB Bali secara khusus mendatangkan tokoh masyarakat Ratu Ida Cokorda Ngurah Carangsari dan Dirut PT Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus Lumintang.

“Tokoh masyarakat Ida Cokorda Ngurah Carangsari sengaja kita undang agar memberi informasi apa adanya tentang perdagangan berjangka,” ujar Christian Susanto.

Ida Cokorda dalam sambutan singkatnya sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan SGB Bali dalam meningkatkan kepercayaan dan pemahaman masyarakat sehingga dapat menawarkan investasi yang aman dan nyaman.

Ia juga menyarankan agar petugas (marketing) SGB memberi informasi yang jelas, gamblang dan sedetail mungkin kepada warga (nasabah) tentang SGB. “Sehingga masyarakat bisa berinvestasi di SGB ini,” jelasnya.

Terkait apa yang disampaikan tersebut, Christian Susanto mengatakan pihaknya terus memberi bimbingan dan edukasi kepada marketing sehingga bisa memberi pemahaman secara lengkap dan jelas terhadap investor.

Peter Christian Susanto

Christian Susanto menambahkan optimisme peningkatan nasabah tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat berinvestasi di bursa berjangka khususnya SGB Bali.

Hal senada disampaikan Dirut PT Bursa Berjangka Jakarta Stephanus Paulus Lumintang yang melihat di tengah pandemi banyak sektor usaha terpuruk, justru investasi di bursa berjangka tumbuh sangat pesat. “Di 2020 terjual 9 juta lot, jauh meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.

Selain menggambarkan potensi dan peluang serta resiko berinvestasi, Stephanus yang sudah menekuni bisnis ini 30 tahun lebih juga memberikan tips-tips serta manfaat bursa berjangka.

Pertama, tempat bertemunya penjual dan pembeli melalui sistem perdagangan yang terorganisir, transparan dan efisien sehingga harga yang terjadi dapat menjadi harga referensi bagi pelaku usaha.

Kedua, memungkinkan pelaku pasar memberikan transfer risiko atas fluktuasi harga komoditi/aset tertentu melalui perdagangan kontrak berjangka untuk menjamin kepastian dan kelangsungan usaha jangka panjang. Ketiga, akses perdagangan berjangka yang terbuka memungkinkan spekulan memanfaatkan perdagangan kontrak berjangka di bursa untuk mendapatkan harga dalam upaya memperoleh capital gain.

Terkait keunggulan PBK (Perdagangan Berjangka Komoditi) ini dijelaskan setiap investasi pasti ada resiko dan peluang. “Sekarang bagaimana kita meminimalisir resiko dan memperbesar peluang. Tiap kita bertransaksi pasti sudah terjadi spread. Kita pasti ingin beli rendah dan jual tinggi agar dapat untung,” jelasnya.

Stephanus pada kesempatan itu juga memberikan tips-tips aman berinvestasi di antaranya pialang memiliki izin usaha resmi dari Bappebti), setor ke rekening terpisah, produk resmi didaftarkan di bursa berjangka, memiliki wakil di pialang berjangka, transaksi terdaftar, transaksi dijamin lembaga kliring berjangka dan ada mekanisme penyelesaian pengaduan. (bas)