PSN Dukung SE Gubernur tentang Tata Titi Kearifan Lokal Bali

(Baliekbis.com), Pengurus baru Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Korwil Bali didampingi Ketua Umum PSN Pusat melakukan audensi kepada Gubernur Bali I Wayan Koster, Rabu (12/1) di Jayasabha untuk melaporkan kepengurusan baru PSN Korwil Bali.

Ketua Umum PSN Pusat Pinandita Gede Pastika saat menghadap Gubernur Bali didampingi oleh Ketua PSN Bali terpilih yaitu Pinandita Wayan Dodi Arianta, Sekretaris Pinandita Dr. Drs. I Nyoman Sukendra, M.Hum., Ketua I Bid. Organisasi Pinandita Ketut Wage Saputra, SH, MSi.

Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) yang merupakan organisasi Pinandita/Pemangku seluruh Indonesia yang mempunyai anggota lebih dari 81.000 orang, di mana 70.000 anggota PSN ada di Provinsi Bali menyampaikan sikap mendukung penuh Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2022 tentang Tata Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru.

Di mana PSN korwil Bali siap berkolaborasi dengan desa Adat seluruh Bali, Majelis Desa Adat dan Pemerintah Provinsi Bali agar tetap bisa bersama-sama menjaga ajegnya Hindu dresta Bali dari pengaruh aliran sampradaya asing non dresta Bali yang tidak sesuai dengan kearifan lokal Bali.

Dalam kesempatan tersebut yang secara kebetulan ikut juga menghadap Gubernur Bali adalah Ketua PHDI Banten IB Alit Wiratmaja, Ketua Tim Koordinasi Buku Hindu Nusantara Gusti Made Ngurah, MSi. didampingi Jro Bauddha Suena sebagai Sekretaris Tim.

Ketua PHDI Banten IB Alit Wiratmaja menerangkan secara umum perkembangan umat Hindu di Provinsi Banten, termasuk keguyuban umat dalam melaksanakan dharma agama maupun dharma negara berdasarkan keyakinan pada Panca Sradha.

Selain itu juga berfokus memperkuat literasi umatnya dengan memperbanyak buku-buku Agama Hindu yang memuat budaya dan tradisi lokal di Nusantara.

Gusti Made Ngurah MSi., Ketua Tim Koordinasi Buku Hindu Nusantara dalam kesempatan itu juga melaporkan kepada Gubernur Bali tentang finalisasi penerbitan kembali buku Upadeca tahun 1967, di mana sudah dilakukan penambahan materi di beberapa sisi dan juga penulisan Upadeca Hindu Nusantara yang berfokus kapada materi Panca Sraddha agar semua umat Hindu Dharma Indonesia memahami kebhinekaan tradisi dan budaya yang ada di seluruh Nusantara, sehingga tidak mudah terpengaruh ajaran asing yang tidak sesuai dengan ajaran warisan leluhur Nusantara.

Gubernur Bali Wayan Koster dalam arahannya mengajak semua umat Hindu di Bali khususnya PSN Korwil Bali sebagai salah satu benteng terdepan penjaga ajegnya Hindu dresta Bali untuk sama-sama membantu mengimplementasikan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2022 agar terwujudnya kehidupan masyarakat yang Nangun Sat Kerthi Loka Bali. (ist)