PSI Persiapkan Diri Menjadi Peserta Pemilu 2019

(Baliekbis.com), Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia Provinsi Bali kembali menggelar Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) untuk memanaskan mesin partai menuju Verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kopdar yang digelar di Restoran Baturiti, Buleleng tersebut dihadiri oleh Grace Natalie, Ketua Umum PSI.
Sejak awal didirikan, PSI yang digawangi oleh anak muda ini memang ingin menjadikan PSI sebagai wadah bagi lebih banyak lagi anak-anak bangsa yang ingin berkontribusi positif memperbaiki Indonesia. Untuk itu, tentunya PSI harus dapat menjadi peserta pemilu sebelum dapat mengusung calon-calon pemimpin tersebut. “PSI ingin menjadi rumah bagi anak-anak bangsa terlepas dari apapun suku, agama, warna kulit dan rasnya. Selama visi msisinya yaitu ingin memperbaiki Indonesia, kita terima dengan senang hati,” ungkap Grace Natalie, Minggu (2/4).
Terkait target capaian kursi anggota Dewan di DPR dari PSI tentu memiliki target, hanya saja saat ini Grace Natalie mengaku masih harus fokus pada tahapan verifikasi KPU. “Ya, kalau tidak lolos verifikasi KPU bagaimana kami bisa menjadi peserta pemilu? Jadi kita harus lolos dulu untuk dapat menggapai target kursi tersebut. Kami menargetkan memiliki kursi terutama di daerah-daerah yang kursinya lebih dari 6,” imbuh mantan News Anchor tersebut. Menurutnya, menyelesaikan tahapan Verifikasi KPU merupakan satu langkah lagi untuk mecapai mimpi mengantarkan sebanyak-banyaknya orang baik yang punya elektabilitas dan kapabilitas sebagai anggota dewan yang membuat undang-undang dan mempunyai kuasa atas anggaran
Di tahun ini PSI juga akan mulai membuka perekrutan calon anggota legislatif. Perekrutan tersebut akan dilakukan secara terbuka. “Kita akan umumkan, setiap orang boleh mendaftar dan kita akan buka di website PSI dan platform media sosial yang lain agar orang sebanyak-banyaknya bisa mendaftar,” lanjutnya. Tidak hanya itu, PSI juga akan menetapkan kriteria terbuka apa saja yang diperlukan untuk menjadi calon legislatif dari PSI serta akan ada panel seleksi yang terbuka untuk memilih siapa orang yang tepat menjadi caleg PSI. Masyarakat juga dapat memberikan masukan jika ada rekomendasi orang-orang baik kepada panitia, atau sebaliknya dapat memberi tahu jika ada calon-calon yang kurang tepat dengan platform PSI.
Setelah terpilih, tentu harus caleg harus melakukan sosialisasi. Orang bilang untuk menjadi caleg, tidak lah murah jika setiap kegiatan dan keperluan diidentikan dengan uang. Disini PSI akan mengajak masyarakat untuk membiayai sama-sama calon-calon anggota legislatif. “PSI akan lakukan itu, kita akan menggunkan multi platform. Kita ajak masyarakat membiayai bersama si calon legislatif ini. Kita lihat sama-sama apa yang akan diperjuangkan, kemudian silahkan dipilih untuk membantu sesuai dengan yang disukai,” kata Grace Natalie.

Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto (kiri) dan Ketua Umum PSI, Grace Natalie.

Hal tersebut dilakukan agar kedepan Caleg tidak akan memiliki hutang budi terhadap orang-orang tertentu saja, yang membuatnya membalas budi dengan cara tidak baik. Caleg nantinya hanya memiliki hutang budi cukup dengan masyarakat Indonesia dengan cara menjadi wakil yang sebaik-baiknya, mengeluarkan undang-undang produk yang bagus serta menggunakan anggaran dengan sebaik-baiknya.
Terkait dengan capaian persyaratan administratif verifikasi KPU, Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto menyebutkan pihaknya optimis dapat lolos. Mengingat, syarat administrasi hampir sama dengan syarat Verifikasi Kementrian Hukum dan Ham yang sudah di lalui tahun lalu. “Untuk syarat memiliki pengurus dan kantor sudah beres karena kemarin sudah lolos pada verifikasi KUMHAM. Saat ini tinggal menambahkan syarat memiliki 1000 atau 1/1000 anggota dari penduduk masing-masing Kabupaten. Capaian di beberapa daerah kami lihat sudah bagus, jadi kami optimis akan lolos,” ungkapnya.
DPD PSI Buleleng, merupakan DPD pertama di Provinsi Bali yang sudah memenuhi seluruh administrasi verifikasi KPU. Ini menjadi salah satu alasan dari penyelenggaraan Kopdar PSI Bali kali ini. “Kami megadakan Kopdarwil di Buleleng karena kami ingin memotivasi DPD lainnya agar mereka dapat meniru Buleleng yang sangat cepat menuntaskan persyaratan administrasi,” imbuh Adi, yang juga merupakan advokat muda ini. Pihaknya mengaku Optimis karena tidak ada kendala khusus yang dialami oleh kader PSI se-Bali selama proses ini. “Tidak ada kendala, hanya saja bagaimana lebih meyakinkan anak muda bahwa ada partai baru yang memang mengedepankan anak muda sebagai pengurus. Karena walau bagaimanapun, kita sudah tuntaskan persyaratan ketika verifikasi KUMHAM, untuk verifikasi KPU ini hanya perlu menambahkan beberapa persyaratan dan memantapkan lagi,” imbuhnya. (psi)