PSI Buka Pendaftaran Caleg, Beri Kuota 40 Persen Untuk Perempuan

(Baliekbis.com), Setelah merampungkan segala berkas sebagai syarat verifikasi KPU (Komisi Pemilihan Umum) sebagai calon peserta pemilu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPW Bali kini mempersiapkan proses pendaftaran bakal calon anggota legislatif yang dibuka mulai Senin (27/8) dan terbuka untuk umum. PSI memberi kuota minimal 40 persen untuk perempuan sebagai caleg. Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto mengatakan hal itu kepada wartawan, Minggu (27/8) di Renon. Pertemuan yang dihadiri para pengurus DPW dan Ketua DPD PSI se-Bali itu selain sebagai ajang silaturahmi PSI dengan jajaran media sekaligus menyampaikan program PSI membuka pendaftaran bagi bakal calon legislatif PSI serta Permohonan judicial review  yang diajukan PSI ke Mahkamah Konstitusi tentang UU Pemilu.

Adi Susanto mengatakan PSI sudah pasti akan menjadi peserta Pemilu 2019 mengingat segala kesiapan verifikasi KPU sudah dapat diselesaikan. Sehingga tahapan selanjutnya pihaknya mempersiapkan  proses untuk pendaftaran bacaleg yang diusung  oleh PSI Bali. Sambil menunggu proses verifikasi KPU, pihaknya juga tengah mempersiapkan calon-calon legislatifnya. Bakal calon legislatif PSI selain dari kader internal juga eksternal partai. “Sebagai partai baru yang mengusung DNA kebajikan dan keragaman ini, PSI ingin menjadi kendaraan bagi orang-orang baik yang ingin merubah wajah Indonesia melalui jalur politik. Kami ingin mencari orang-orang baik untuk bergerak melalui politik dan menjadi calon anggota legislatif dari PSI,” tegas Adi.

PSI tambahnya siap menjadi kendaraan khususnya bagi anak muda dan perempuan serta tanpa mahar politik. Untuk itu PSI membuka secara resmi pendaftaran caleg 2019 pada tangal 27 Agustus 2017. Pendaftaran dapat dilakukan secara langsung dengan tim seleksi bacaleg DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Untuk lebih memudahkan calon juga dapat melakukan pendaftaran melalui website www.psi.id . Dikatakan Adi Susanto untuk menjamin kredibiiltas bacaleg yang mendaftar, PSI sudah mempersiapkan syarat hingga evaluasi kompetensi. PSI bekerja sama dengan lembaga penelitian dan survey, akademisi, aktivis dan tokoh lintas agama untuk memastikan kredibilitas calon. Caleg PSI nantinya harus sesuai dengan DNA PSI yaitu menebar kebajikan dan merawat keragaman. “Caleg PSI harus memiliki sikap dan komitmen terhadap prilaku anti korupsi dan intoleransi, keberpihakan terhadap perempuan, serta isu lingkungan,” imbuhnya. Soal keberpihakan terhadap perempuan menurut Adi sejalan dengan sikap PSI yakni “Partai Yang Ramah terhadap Perempuan”. Karenanya tak mengherankan kalau PSI dalam pileg ini memberikan porsi besar yakni di atas 40 persen untuk caleg perempuan.   (bas)