PS Badung Optimis Atasi Perseden

(Baliekbis.com), Banyak pihak khususnya pemerhati sepakbola menyebut pertemuan skuad PS Badung U-17 dengan Perseden Denpasar U-17 sebagai final dini Kompetisi Piala Soeratin Wilayah Bali 2017. Seharusnya, kedua tim yang diunggulkan ini tampil di partai pamungkas di Stadion Dipta Gianyar, tetapi apa boleh buat, Perseden U-17 terpeleset di penyisihan Grup B saat ditahan Bali All Star dengan skor 2-2. Mau tak mau, Perseden U-17 yang dibesut trio pelatih Sandika, Komang Bawa dan Bayu plus pelatih kiper Jimmy Hariyuda akhirnya finis sebagai runner up grup, karena kalah selisih gol memasukkan dengan BAS. Konsekuensinya, Perseden U-17 harus bentrok di semifinal dengan juara Grup A, PS Badung U-17 yang mengakhiri laga dengan 3 kemenangan dan satu kekalahan.

Satu-satunya kekalahan PS Badung dialami pada laga kedua saat ditekuk Perst Tabanan 0-1. ”Kami sudah belajar banyak dari kekalahan atas Perst. Buktinya anak-anak mampu bangkit pada dua laga sisa dengan hasil kemenangan, bahkan di laga terakhir berhasil pesta gol atas Pro Kundalini dengan 7-0 tanpa balas,”kata Pelatih Kepala PS Badung U-17, Nyoman Sukadana, Kamis (29/7/2017) sore.

Kebangkitan timnya pascakekalahan atas Perst, membuat Sukadana dan manajer tim PS Badung U-17, Gede Wirawan makin optimis menatap laga semifinal yang akan dimainkan di tempat netral, Stadion Mayor Metra Singaraja. Hanya, saat laga super penting ini, Laskar Keris muda (julukan PS Badung) kehilangan satu pemain pilarnya di barisan pertahanan Komang Tri Arta Wiguna yang terkena kartu merah langsung saat melawan Pro Kundalini. “Tentu kami sangat merasa kehilangan, dia (Komang Tri) pemain penting bagi PS Badung. Tetapi sayang dia tidak bisa menahan emosi karena diprovokasi lawan, padahal PS Badung saat itu menang telak 4-0,” tutur Sukadana.

Meski begitu, Sukadana mengaku tidak terlalu jadi masalah karena dirinya sudah mempersiapkan penggantinya yang kualitasnya tidak beda jauh. Pria yang akrab disapa Karton ini juga optimis bisa mengatasi Perseden U-17 dalam perebutan satu tiket final (road to Stadion Kapten Dipta). “Kekuatan Perseden memang tidak bisa diremehkan. Kerja sama timnya sangat bagus, karena saya sempat menonton Perseden saat laga pembuka kompetisi melawan Putra Pemenang,”ungkapnya. “Saya sudah siapkan strategi khusus untuk meredam Perseden,” pungkasnya. (igb)