Prof. Puja: Penting Mengetahui Ciri-ciri untuk Menjaga Standarisasi Anjing Kintamani

(Baliekbis.com), Pameran Nasional Anjing Kintamani Bali dalam rangka HUT Kota Bangli yang ke-818 dilaksanakan di Lapangan Kapten Anak Agung Gede Anom Mudita pada Minggu (8/5). Pameran nasional anjing Kintamani Bali juga dihadiri oleh pimpinan daerah Kabupaten Bangli.

Acara didahului oleh sambutan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Bangli, kemudian dilanjutkan dengan laporan ketua panitia Kontes Anjing Kintamani Bali Putu Ricang. Dalam laporannya, ketua panitia mengatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan acara ini adalah untuk mengukur kualitas biakan para breeder anjing Kintamani dan juga untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang bagaiman memelihara anjing yang baik dan benar.

Selain itu, menurut beliau yang juga tidak kalah penting adalah untuk mendorong anjing Kintamani bali sebgai ras definitive dunia. Setelah laporan ketua panitia, dilanjutkan dengan pembukaan acara oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta. Dalam sambutannya, ia mengajak masyarakat untuk menjaga dan mengembangkan anjing Kintamani Bangli sebagai ras anjing yang menjadi kebanggaan masyarakat Bangli dan masyarakat Bali.

Dalam acara pembukaan ini juga sekaligus dilakukan launching web anjing Kintamani Bali oleh Bupati Bangli yang isinya semua tentang informasi dan aktivitas anjing Kintamani Bali di Indonesia.

Acara ini diikuti oleh 71 peserta dari berbagai kelas. Adapun juri yang bertugas dalam acara ini adalah juri Grup 5 Putu Ricang Kusuma Jaya, Juri Speciality  Prof. Dr. drh. I Ketut Puja, M.Kes serta juri perlombaan agility dan ujian BH adalah Ridwan Koswara. Sebelum acara pameran dimulai juri speciality Prof. Dr. drh. I Ketut Puja juga memberikan paparan tentang standar anjing Kintamani Bali terutama ciri-ciri standar breed anjing kintamani bagi pemula.

Dalam penyampaiannya Prof. Puja yang selaku Direktur Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana menyatakan ciri-ciri ini merupakan hal penting dalam menjaga standarisasi anjing Kintamani, mengingat anjing Kintamani sudah diakui sebagai anjing ras dunia. Acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang kontes oleh Bupati Bangli.

(sumber: www.unud.ac.id)