Prof. Mahardika: Daya Tular Virus Covid-19 Varian MU Relatif Rendah

(Baliekbis.com), Ahli Virologi FKH Universitas Udayana Prof. I Gusti Ngurah Kade Mahardika menyatakan daya tular virus Covid-19 varian MU sangat rendah.

Ketika ditemui Rabu (20/10), Prof. Mahardika menyebutkan varian MU (baca: miu) lahir lebih dahulu dibandingkan varian Delta. “Saat ini, proporsi varian delta yang dianalisis 1 bulan terakhir lebih dari 99 peesen di dunia, sementara varian MU ini masih dibawah 0.1 persen,” jelasnya.

Dengan demikian, lanjut Prof. Mahardika, virus Covid-19 varian MU ini tidak memiliki daya tular seperti yang diberitakan sebelumnya. Sementara itu, terkait kebal vaksin, Prof. Mahardika menyatakan hal tersebut belum bisa dibuktikan.

Dikatakan Prof. Mahardika saat ini sudah ada banyak vaksin covid-19 yang digunakan. “Sehingga tidak bisa disimpulkan jika varian MU ini bisa kebal terhadap jenis vaksin Covid-19 yang ada,” lanjutnya.

Terkait ledakan penularan Covid-19 pada periode akhir tahun 2021, Prof. Mahardika mengakui prediksi ledakan penularan pasien Covid-19 pada periode akhir tahun 2021 sampai dengan awal tahun 2022 akan terjadi.

Namun demikian, ledakan penularan pada periode gelombang ketiga ini tidak akan separah pada gelombang pertama dan kedua. Hal ini disebutkannya dapat dilihat dari data negara-negara di dunia yang angka vaksinasinya sudah mencapai 60 persen dari total jumlah penduduknya, menunjukkan jumlah orang meninggal akibat covid tetap konsisten rendah.

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sedang mewaspadai mutasi virus corona (Covid-19) varian Mu atau B.1.621 yang dikhawatirkan dapat kebal vaksin dan memicu terjadinya ledakan pasien Covid-19 di akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022. (ist)